Menko Airlangga Klaim Inflasi Dampak Perang Rusia-Ukraina Belum Terlihat di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai, ketegangan politik luar negeri antara Rusia dan Ukraina tak langsung berdampak pada kenaikan inflasi dalam negeri. Sebab, ada jeda yang lama untuk memengaruhi Indonesia.
"Ini masih belum berimbas karena transmisinya (lambat)," kata Menko Airlangga di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, Kamis (24/3).
Dia menjelaskan tingkat inflasi Indonesia saat ini diperkirakan masih rendah. Tercermin dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari yang masih mengalami deflasi.
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Mengapa Airlangga Hartarto membahas deflasi? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, merespon terkait deflasi yang dialami Indonesia secara 5 bulan berturut-turut. Tercatat pada September 2024, RI kembali deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan.
-
Mengapa Airlangga Hartarto mendorong investasi asing? Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
Padahal, invasi yang dilakukan di Rusia terjadi di pertengahan Februari. Namun tidak memengaruhi inflasi di Tanah Air.
"Bulan Februari kita masih rendah bahkan deflasi," kata dia.
Menko Airlangga memperkirakan tingkat inflasi di Maret akan mengalami sedikit kenaikan. Mengingat tingkat konsumsi masyarakat meningkat menjelang bulan Ramadan.
"Kita lihat di bulan Maret, terutama menjelang bulan Ramadan," kata Menko Airlangga.
Jokowi: Waspada Harga Pangan dan Inflasi Meroket Akibat Perang Rusia-Ukraina
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewaspadai ketidakpastian global yang diakibatkan revolusi industri 4.0 hingga perang antara Rusia dan Ukraina. Situasi ini berpotensi menyebabkan kenaikan harga pangan hingga pembengkakan inflasi.
Jokowi lantas menyoroti kelangkaan pangan yang muncul di luar dugaan. Situasi ini sudah terjadi di beberapa negara, sehingga mengakibatkan terjadinya food rise.
"Harganya semuanya naik. Beberapa negara besar juga mengalami, beberapa negara sudah di atas 30 persen. Hati-hati dengan ini yang namanya urusan pangan," tegas Jokowi saat Rapat Pimpinan TNI-Polri 2022, Selasa (1/3).
Sorotan berikutnya diberikan untuk tren inflasi negara dunia. Dalam hal ini, Jokowi menyinggung angka inflasi di Amerika Serikat yang selama ini tidak pernah lebih dari 1 persen.
"Sekarang sudah di atas 7 persen. Di beberapa negara ada yang sudah di atas 50 persen, di atas 30 persen," ungkap dia.
Jokowi pun tak ingin negara abai atas fenomena tersebut. Sebab, itu otomatis bakal mengerek harga di luar jangkauan masyarakat.
"Apa yang terjadi kalau inflasi naik? Artinya semua harga naik. Artinya apa? beban masyarakat dalam keinginan untuk membeli barang juga semakin naik tinggi. Di semua negara sekarang seperti itu. Hati-hati," serunya.
"Jangan dianggap enteng hal-hal seperti itu? Artinya apa? Masyarakat yang ingin membeli barang harus membayar dengan harga yang lebih tinggi," ujar Jokowi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak cuma soal dampak perang Hamas-Israel yang baru pecah, dampak perang Rusia-Ukraina pun disebut tak berdampak banyak pada Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, serangan rudal Iran ke Israel telah berdampak terhadap perekonomian dunia.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membeberkan penyebab harga bahan pangan, khususnya beras yang melambung dalam beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaIndeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.
Baca SelengkapnyaTanpa ada konflik Iran vs Israel, rupiah sudah mengalami depresiasi 3,22 persen.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga merespons nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang anjlok pasca konflik Iran dan Israel.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca Selengkapnya