Menko Airlangga Minta BI Tak Buru-Buru Naikkan Suku Bunga Acuan, ini Alasannya
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap, Bank Indonesia (BI) tidak terburu-buru menaikan suku bunga acuan yang terjaga di level 3,5 persen. Kebijakan ini penting untuk menjaga Indonesia aman dari lonjakan inflasi.
Bila dilihat pada situasi terkini, angka inflasi per Juli 2022 sudah melesat hingga 4,94 persen. Tapi di sisi lain, inflasi inti masih berkutat di bawah target pemerintah sebesar 3 persen, yakni sekitar 2,86 persen.
"Sehingga angkanya masih rendah, ekonomi masih recovery. Kita berharap BI tak terlalu terburu-buru, dan apalagi DPK (dana pihak ketiga) masih di atas 10 persen, dan perbankan masih solid," ujar Menko Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (5/8).
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
Mengenai outlook pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2022, dia melanjutkan, pemerintah secara keseluruhan melihat masih bakal baik-baik saja.
Itu tergambarkan lewat proyeksi purchasing managers index atau PMI manufaktur, indeks keyakinan konsumen, neraca perdagangan, hingga jumlah cadangan devisa yang dipegang seluruhnya relatif berada pada posisi baik.
"Ke depan perubahan harga komoditas relatif akan landai, dari sisi supply disruption dan demand tak ada perubahan mendasar. Sehingga Indonesia masih bisa memanfaatkan commodity booming," bebernya.
"Pemerintah Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi full year 5,2 persen di 2022. Di kuartal ketiga dan keempat optimis harus di atas 5 persen," kata Menko Airlangga.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.
Baca SelengkapnyaMelansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga ini bertujuan menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca SelengkapnyaCadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaErwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk untuk menjaga stabilitas.
Baca Selengkapnya