Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Lewati 7 Persen
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 akan lebih baik. Bahkan, perkiraannya ekonomi domestik pada periode April-Juni 2021 itu bisa tembus di atas 7 persen.
"Diperkirakan kuartal ke II 6,9 sampai 7,8 persen (pertumbuhannya)," kata Menko Airlangga dalam konferensi pers, Rabu (5/5).
Menko Airlangga melanjutkan, pertumbuhan tersebut bisa dicapai jika konsumsi rumah tangga RI pada kuartal II-2021 juga tumbuh positif. Paling tidak bisa berada di 6,9 sampai 7,9 persen. Kemudian diikuti dengan konsumsi lembaga non profit rumah tangga (LNPRT) sebesar 5,0 sampai 5,5 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, konsumsi pemerintah juga harus tumbuh 7,6 persen sampai 7,9 persen. Sementara PMTB harus berada di 6,4 sampai 8,3 persen.
Tak hanya itu, ekspor dan impor juga harus mencatatkan kinerja yang positif selama di kuartal II-2020 mendatang. Paling tidak keduanya beri andil atau kontribusi masing-masing tumbuh 10,5 - 12,0 persen dan 9,5 - 14,0 persen.
Selanjutnya
Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan memproyeksikan,di kuartal II mendatang, pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini mampu tumbuh sebesar 7 persen, bahkan bisa tumbuh lebih tinggi lagi. Menyusul akumulasi proses perbaikan ekonomi yang mulai terasa dari periode sebelumnya.
"Untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2021 akan tertinggi, bisa di atas 7 persen dan seterusnya. Ini diperkuat data bulan Maret atas penjualan ritel, mobil, konsumsi listrik, dari sisi bisnis dan industrinya, lalu Google mobility, pergerakan masyarakat sangat menentukan konsumsi, dari sisi suplai terus ekspansi, siap menjual barang, konsumsi semen meningkat, ekspor kita membaik di Maret 30,2 persen, impor juga meningkat," terangnya
Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 masih tumbuh negatif. Yakni berkisar antara -1 sampai -0,5 persen. "Estimasi kita saat ini adalah 1 persen sampai dengan minus 0,5 persen untuk kuartal pertama," ujarnya dalam acara Lecture Series ke-6 bertajuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi Covid-19: Telaah Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi, Kamis (29/4).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaModal solid untuk menjadi Indonesia emas setidaknya pertumbuhan di kisaran 6-7 persen, dan pendapatan per kapita menjadi USD30.000
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap dalam tahun-tahun kedepan kondisi geopolitik dunia bisa berubah.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPandemi memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca Selengkapnya