Menko Airlangga: Penumpang Angkutan Darat, Laut dan Udara Turun Selama Larangan Mudik
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, penumpang angkutan udara, laut dan darat turun drastis selama adanya larangan mudik Lebaran 2021. Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah.
"Angkutan udara turun 93 persen, darat 87 persen, kereta api turun 84 persen. Penyeberangan turun 79 persen dan Angkutan laut turun 26 persen. Ini tentu kita melihat, dengan kebijakan ini keseluruhannnya turun 33 persen," katanya, Jakarta, Rabu (19/5).
Menko Airlangga menjelaskan, pemerintah sudah memprediksi sebelumnya akan ada 17 juta masyarakat yang melakukan mudik jika tidak dilarang. Namun dengan adanya kebijakan larangan mudik, hanya ada 1,5 juta mudik dan 1,1 juta mudik lokal.
-
Siapa yang memprediksi jumlah pemudik? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Dimana mudik paling banyak? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Kapan mudik 2024 diprediksi meningkat? Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Siapa yang paling banyak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023? Libur Idul Fitri 1444 H Kemenhub menyebut, sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan mudik dan balik pada Lebaran 2023 di seluruh Indonesia.
"Terkait dengan kebijakan, pemerintah sudah mengambil kebijakan peniadaan mudik, tanpa peniadaan akan ada 17 juta pemudik, tapi karena ada program peniadaan mudik, penyekatan, itu bisa disekat di perjalanan dengan tes secara random dan dilakukan pengetesan di tempat tujuan, yang mudik sekitar 1,5 juta, keluar Jawa dan di Jawa 1,1 juta," jelasnya.
Menko Airlangga melanjutkan, pemerintah akan terus memperkuat imbauan protokol kesehatan demi menekan angka penularan Covid-19. Kebijakan tersebut akan diikuti oleh pemberlakuan PPKM Mikro dan mempersiapkan ketersediaan rumah sakit (RS).
"Kebijakan ini perlu kita tindaklanjuti 2 minggu ke depan, PPKM mikro perlu dipersiapkan, ketersediaan RS, RS di atas 50 persen itu hanya di beberapa tempat, yang jadi perhatian adalah Sumut, Riau, dan Kepri. Riau itu menerima PMI dari Malaysia dari Kaltim, Kaltara, Kalbar, Medan dan Juanda, itu menjadi perhatian. Dengan kegiatan tersebut, seluruhnya relatif lebih baik dari yang kita prediksikan sebelumnya," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan mengantisipasi arus mudik Lebaran 2023
Baca SelengkapnyaAan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan memprediksi sebanyak 1,42 juta orang akan memilih mudik lebaran menggunakan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, konsentrasi utama pemudik ke Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaPenumpukan yang terjadi di Pelabuhan disebut-sebut karena calon penumpang belum memiliki tiket.
Baca Selengkapnya