Menko Airlangga: Proyek Strategis Nasional Terus Berjalan Siapapun Presidennya

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) akan terus berjalan siapapun presiden yang akan terpilih nanti di tahun 2024. Contohnya, pembangunan jalan yang akan terus berlanjut di pemerintahan presiden siapapun.

"Kalau saya lihat beberapa pembangunan yang sifatnya infrastruktur akan terus berjalan. Contohnya pembangunan jalan kan setiap pemerintah membangun jalan. Kita tahu jalan tol salah satu yang pertama Jakarta Bogor, siapapun pemerintah melanjutkannya," ujar AIrlangga dalam acara Social Space: Sewindu Proyek Strategi Nasional, Jakarta, Senin (8/5).

Airlangga menjelaskan, pemerintah yang akan memimpin nantinya tidak bisa memberhentikan proyek yang tengah berjalan itu.

Orang lain juga bertanya?

"Tidak bisa karena ingin berubah diberhentikan. Kita bicara jalan kan terus berlanjut, publik infrastruktur, apakah busway, MRT, saya yakin jalan terus siapapun pemerintahnya," tuturnya.

Sebagai informasi, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mencatat secara kumulatif sejak 2016 sampai Mei 2023 telah menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebanyak 156 PSN dengan nilai lebih dari Rp1.000 triliun di seluruh Indonesia.

"Nah ini tentu untuk mengingatkan bahwa ke depan masih ada beberapa project PSN lagi yang harus segera diselesaikan, apakah sudah diselesaikan secara fisik ataukah diselesaikan dari segi financingnya," kata Menteri Koordinator Bidan Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menghadirkan acara Media Gathering bertajuk Social Space: Sewindu Proyek Strategi Nasional, Jakarta Selatan, Senin (8/5).

Proyek MRT Berlanjut

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat mengatakan akan tetap membangun MRT(Moda Raya Terpadu) di DKI Jakarta meski Ibu Kota Negara (IKN) akan pindah ke Kalimantan Timur.

  "Pada saat nanti Jakarta sudah tidak menjadi ibu kota, MRT tetap dibangun, Jakarta nanti akan menjadi salah satu kota bisnis," katanya dikutip dari Antara, Selasa (9/5).

Menurutnya, daerah atau kota di negara ingin seperti New York tetap berkembang karena menjadi kota bisnis, meskipun tidak menjadi ibu kota negara.

Di samping itu, dia juga merencanakan akan membangun MRT di IKN di Kalimantan Timur, tetapi desainnya belum dapat dipastikan apakah di atas atau bawah tanah. "Apakah bentuknya nanti itu up ground, under ground, atau mode lain yang sifatnya transform, tapi pasti akan dibangun itu. Itu saya kira," katanya. (mdk/idr)