Menko Airlangga Ungkap Alasan RI Mampu Cetak Surplus Neraca Dagang Hingga 16 Bulan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto buka suara atas prestasi Indonesia dalam mempertahankan surplus neraca perdagangan selama 16 bulan berturut-turut. Yakni, sejak Mei 2020 termasuk pada Agustus 2021 dengan surplus mencapai USD 4,74 miliar.
Menko Airlangga bilang, terciptanya surplus neraca perdagangan selama 16 bulan terakhir dipicu oleh membaiknya permintaan global. Selain itu, harga komoditas utama dunia juga mengalami kenaikan yang cukup pesat di tengah pandemi Covid-19.
"Pulihnya permintaan (global) dan meningkatnya harga komoditas global telah membuat neraca perdagangan mengalami surplus selama beberapa bulan berturut-turut," tuturnya dalam mikro forum virtual Forwada 2021, Kamis (23/9).
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Mengapa Airlangga Hartarto mendorong investasi asing? Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Apa yang menjadi fokus Airlangga Hartarto dalam pengembangan ekonomi platform? “Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini,“ ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
Untuk itu, Menko Airlangga meminta kerja sama seluruh pihak agar momentum emas ini bisa terus dijaga. Di antaranya, dengan membantu pemulihan sektor UMKM yang sempat terpukul parah pandemi Covid-19 di tahun 2020 lalu.
"Ini menjadi kesempatan yang baik bagi kita semua untuk mendorong globalisasi ekonomi," tutupnya.
Surplus Neraca Dagang Januari-Agustus Capai USD 19,17 M
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, Indonesia berhasil menorehkan surplus neraca perdagangan sebesar USD 19,17 miliar secara kumulatif pada Januari-Agustus 2021.
Menurut laporan BPS, Indonesia memang terus mengukir catatan surplus neraca perdagangan sejak 16 bulan terakhir. Indonesia terakhir kali mencatat defisit pada April 2020 lalu.
"Kalau kita lihat, selama Januari-Agustus 2021 itu neraca perdagangan kita surplus USD 19,17 miliar. Jadi cukup tinggi," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Rabu (15/9).
Margo menyebutkan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada 8 bulan pertama tahun ini pun bahkan lebih tinggi dari total keseluruhan pada 2020 lalu.
"Kalau secara grafik, 2020 hanya tercatat USD 10,96 miliar. Kemudian bahkan di 2019 sempat defisit dan seterusnya, bahwa ini surplusnya cukup besar USD 19,17 miliar," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaIndonesia baru saja mencatat surplus neraca dagang selama empat tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah selama 8 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca Selengkapnya