Menko Airlangga Ungkap Digitalisasi Kunci Turunkan Biaya Logistik Nasional
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengatakan, digitalisasi menjadi solusi pemerintah untuk menurunkan biaya logistik pelabuhan. Menko Airlangga menjelaskan, saat ini dunia sedang mengalami gangguan rantai suplai logistik atau supply chain logistics terutama terkait dengan pasokan kontainer yang terbatas, sementara permintaan logistik antar negara meningkat.
"Pelabuhan-pelabuhan internasional juga masih menjadi bottleneck (kemacetan) dan ini ditambah dengan kenaikan harga-harga komoditas yang tinggi akibat demand yang naik secara cepat," kata Menko Airlangga dalam acara Virtual Expo Maritime Indonesia 2021, Kamis (28/10).
Menurutnya, untuk menghadapi tantangan tersebut, sektor pelayaran dan kepelabuhan harus bisa beradaptasi dengan tingginya permintaan (demand). Sekaligus harus mencari jalan keluar agar biaya logistik yang merupakan jantung dari perdagangan internasional bisa terjaga.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Bagaimana Menko Perekonomian menciptakan rantai perdagangan yang lebih kuat? Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Bagaimana Kemendag menjamin kelancaran distribusi? 'Dengan akses jalan yang baik, maka kegiatan produksi dan alur distribusi dapat berjalan tepat waktudan sesuai target,' jelasnya.
-
Kenapa Kemendag memastikan keberadaan prasarana perdagangan? 'Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti,' terang Wamendag Jerry.
-
Mengapa Kemenko Perekonomian mendorong peningkatan konektivitas udara? Seluruh upaya tersebut dilakukan juga untuk turut mendukung pertemuan ASEAN selama Keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini.
"Dari sisi pemerintah upaya digitalisasi diharapkan memperbaiki kondisi supply and demand dan tentu dengan National Logistics Ecosystem (NLE) bisa menyelaraskan supply and demand daripada lalu lintas barang, kargo, bahkan dokumentasi sejak kedatangan, pengangkut hingga barang tiba di gudang," ujarnya.
Atas upaya tersebut, diharapkan biaya logistik terjadi efisiensi dan bisa turun. Menurutnya, biaya logistik ini akan turun jika pasokan dan permintaan logistik yang efisien bisa dicapai tidak hanya di dalam negeri tetapi di luar negeri.
Beri Insentif Pajak
Untuk mendukung hal itu, di dalam negeri pemerintah memberikan insentif dalam bentuk Super Tax Deduction yakni insentif berupa pengurangan pajak dari penghasilan bruto paling tinggi 200 persen bagi pelaku usaha dan pelaku industri yang melakukan kegiatan pengembangan vokasi.
"Di mana ini juga diharapkan bisa digunakan di industri pelayaran, terutama juga untuk mendorong agar talenta-talenta kita memiliki kemampuan baru di bidang digitalisasi termasuk di logistik," ujarnya.
Menko Airlangga mengatakan tidak bisa dipungkiri, bahwa peran digital merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari berbagai sektor. Di mana, digital ini berperan menjadi infrastruktur.
Dia berharap di sektor pelabuhan dan pelayaran serta maritim dapat mengoptimalisasikan efisiensinya dengan melakukan digitalisasi. "Tentu kolaborasi antar berbagai sektor antara pemerintah swasta dan juga berbagai pihak perlu terus ditingkatkan dan saya mengapresiasi virtual expo maritim Indonesia dan saya harapkan bisa berkontribusi positif untuk meningkatkan digitalisasi di sektor maritime," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.
Baca SelengkapnyaKemenperin menegaskan tak ada keluhan dari pelaku usaha terkait menumpuknya kontainer di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaKeluhan ini disampaikan ke publik karena Kemenperin melihat ini adalah kepentingan publik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, Permendag 36 Tahun 2023 memang membuat dari sisi volume maupun dari sisi alur tertahan dan terjadi penumpukan di kedua pelabuhan.
Baca SelengkapnyaSejumlah relaksasi pengaturan izin diberikan dan beberapa di antaranya kembali ke Permendag 25 Tahun 2022 untuk tujuan yang sama.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta industri konstruksi melakukan transformasi digital.
Baca SelengkapnyaKemendag mengungkap alasan melakukan relaksasi izin impor dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSemangat pemerintah agar impor dikendalikan, tetapi dalam implementasinya tidak mudah.
Baca SelengkapnyaPermendag 8 2024 memberikan relaksasi terhadap tujuh kelompok barang. Antara lain elektronik, alas kaki, pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, tas.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, semua pasti ada masalah. "Kalau mau yang lurus-lurus saja, di surga aja,"
Baca Selengkapnya