Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin Akui Neraca Perdagangan Jadi Titik Lemah Indonesia

Menko Darmin Akui Neraca Perdagangan Jadi Titik Lemah Indonesia Darmin Nasution Soal Neraca Perdagangan. ©2019 Humas Kemenko Perekonomian

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dalam empat tahun pemerintahan Jokowi-JK semua indikator perekonomian menunjukkan perbaikan termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, kemiskinan dan gini ratio. Namun, masih ada satu pekerjaan yang belum menunjukkan performa positif seperti neraca perdagangan.

"Dalam pembangunan ekonomi itu bisa dikatakan pertumbuhan ekonomi kita tidak hanya bisa disebut pertumbuhan sehat tapi ekonomi sosialnya membaik. Tentu tidak berarti kita mengatakan semua beres. Kita semua tahu di bidang perdagangan internasional, indikator neraca perdagangan saya kira titik lemah kita yang utama," ujar Menko Darmin di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8).

Dia melanjutkan, memasuki tahun kelima pemerintahan Jokowi-JK, pertumbuhan ekonomi secara perlahan terus naik diangka 5 persen walau masih menghadapi banyak tantangan. Sementara itu, inflasi terjaga pada angka 3 persen.

"Pemerintahan Pak Jokowi memasuki tahun kelima. Kalau kita lihat kinerjanya kita mampu mewujudkan pertumbuhan mungkin bukan yang paling tinggi tapi cukup baik diantara berbagai negara dalam lingkungan global yang sedang bergejolak. Bukan hanya pertumbuhan ekonomi yang lebih baik tapi juga ada satu hal yang bisa kita wujudkan dengan baik yaitu inflasi," jelasnya.

Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, di atas semua pencapaian tersebut Indonesia kini tengah memasuki periode bonus demografi. Hal tersebut harus dimanfaatkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

"Di atas semua itu, Indonesia sedang memasuki suatu masa yang dikatakan analis sebagai periode terjadi bonus demografi. Dengan pertumbuhan 5 persen, apakah kita sudah mampu menyelesaikan atau memanfaatkan bonus demografi tersebut? Pertumbuhan angkatan kerja kita berada diatas 3 persenan. Dan itu dibutuhkan pertumbuhan lebih tinggi," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, defisit neraca perdagangan memang merupakan persoalan besar. Dia menyebutkan, kunci utama untuk memangkas defisit tersebut ialah penguatan ekspor.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan

Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.

Baca Selengkapnya
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen

Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh

Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, Jokowi Harap Tingkat Pengangguran Dapat Ditekan 4,5 hingga 5 Persen
Tahun Depan, Jokowi Harap Tingkat Pengangguran Dapat Ditekan 4,5 hingga 5 Persen

Angka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot

Meskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.

Baca Selengkapnya
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Baca Selengkapnya
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16

Pertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden
Cerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden

Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia: Pemilu 2024 Bisa Perlambat Momentum Pertumbuhan Ekonomi
Bank Dunia: Pemilu 2024 Bisa Perlambat Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar

NPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.

Baca Selengkapnya