Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin akui tenaga kerja wanita kurangi daya saing RI

Menko Darmin akui tenaga kerja wanita kurangi daya saing RI Menko Darmin Nasution. ©2017 Merdeka.com/Anggun P. Situmorang

Merdeka.com - Kondisi ketenagakerjaan Indonesia menjadi sorotan World Economic Forum (WEF). Salah satunya akibat rendahnya keterlibatan perempuan dalam dunia kerja. Hal tersebut berdasarkan rilis peringkat daya saing yang dikeluarkan oleh WEF beberapa waktu lalu.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengakui Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia memang masih rendah. Bahkan, SDM Indonesia tergolong tertinggal apabila dibandingkan dengan negara lain.

"Memang yang namanya SDM kita itu relatif masih tertinggal termasuk tenaga kerja wanita," ujar Darmin saat ditemui di Kawasan Industri Medan (KIM), Medan, Senin (2/10).

Namun demikian, Darmin mengatakan pemerintah tidak tinggal diam melihat hal tersebut. Pemerintah telah melakukan berbagai cara agar dapat mendorong terciptanya SDM yang kompeten dan berdaya saing. Salah satunya melalui pendidikan vokasi.

"Tetapi ini semua hanya dijawab dengan pengembangan pendidikan vokasi. Seperti yang selalu dikatakan Pak Presiden, pendidikan vokasi ini sangat penting. Bagaimana menciptakan SDM handal dan kompeten di bidangnya," tandasnya.

Sebelumnya, Dilansir dari weforum.org, Kamis (28/9), korupsi masih menjadi permasalahan terbesar dalam kemudahan berusaha di Indonesia. Diikuti oleh ketidakefisienan birokrasi, akses ke pembiayaan, serta masih rendahnya ketersediaan infrastruktur.

"Sama seperti Korea, Indonesia telah memperbaiki kinerja sejumlah aspek dasar penilaian," tulis WEF.

Peringkat Indonesia ini didorong utamanya oleh kepemilikan pasar yang besar (berada di posisi 9) dan kestabilan makro ekonomi (berada di posisi 26). Sementara, Indonesia dianggap sebagai inovator tertinggi diantara negara berkembang.

"Indonesia menduduki peringkat 31 pada aspek inovasi dan 32 pada kepuasan berbisnis."

WEF juga mencatat Indonesia masih memiliki nilai rendah pada aspek kesiapan teknologi. Kondisi ketenagakerjaan Indonesia turut menjadi sorotan salah satunya akibat rendahnya keterlibatan perempuan dalam dunia kerja.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBB Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia dalam Isu Kesetaraan Gender
PBB Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia dalam Isu Kesetaraan Gender

Indonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Parpol Diminta Lebih Serius Rekrutmen Perempuan, Bukan Sekedar Formalitas
Parpol Diminta Lebih Serius Rekrutmen Perempuan, Bukan Sekedar Formalitas

Parlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja

Sekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru: Karyawan di Indonesia Tergolong Pasif dan Kurang Inisiatif
Survei Terbaru: Karyawan di Indonesia Tergolong Pasif dan Kurang Inisiatif

Di level manajer, hanya 8 persen yang terlibat aktif di dunia kerja.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia

Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi

Said menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Selanjutnya Bakal Bahas Isu Ketenagakerjaan, Begini Pesan Para Buruh
Debat Capres Selanjutnya Bakal Bahas Isu Ketenagakerjaan, Begini Pesan Para Buruh

Saat ini megatren ketenagakerjaan dipengaruhi beberapa hal antara lain globalisasi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil
Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Harapan Para Pengusaha Perempuan pada UU Cipta Kerja
Harapan Para Pengusaha Perempuan pada UU Cipta Kerja

IWAPI sebagai pelaku usaha mempunyai peran untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045

Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.

Baca Selengkapnya