Menko Darmin: Baru Era Jokowi Penyaluran KUR Besar-besaran dengan Bunga Rendah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan melakukan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ketahanan pangan dan aksi ekonomi untuk rakyat di Pondok Pesantren Mifatul Huda, Kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (27/2). Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun dijadwalkan akan mendampingi Presiden.
Darmin yang turut menanti kedatangan Jokowi, berkesempatan memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait program KUR yang telah dijalankan sepanjang masa pemerintahan Jokowi.
Satu hal menarik yang dilakukan Darmin dalam sambutannya adalah bermain tebak-tebakan dengan masyarakat yang hadir. Pertanyaan tebak-tebakan yang dilakukan Darmin terkait realisasi penyaluran KUR pada tahun 2018.
-
Kapan Jokowi berjanji untuk mengurangi utang? Menariknya, netizen di media sosial mencari jejak digital Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat masa kampanye tahun 2014 lalu. Kala itu, Jokowi sempat berjanji untuk mengurangi utang, tapi nyatanya malah sebaliknya.
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kenapa Kemnaker minta anggaran pertanian dinaikkan? 'Kuncinya cuma satu Pak dan tidak bisa ditawar-tawar yaitu anggaran. Bapak harus Ingatkan semua pihak bahwa bapak punya posisi tawar untuk menambah anggaran agar lebih baik. Negara tidak ada salahnya menambah anggaran pertanian. Mohon maaf Pak, kita sampai 50 tahun lagi pindah ibukota enggak apa-apa, tetapi kalau kelaparan 2 tahun saja bisa bubar kita pak,' ujar Alimin, Rabu (8/11).
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
"Tebak-tebakan. Berapa nilai KUR yang sudah disalurkan. Nggak apa-apa salah," ungkapnya.
Jawaban yang diberikan masyarakat pun beragam. Ada pula masyarakat yang mengira angka realisasi KUR sebesar Rp 6 triliun. "Berapa Rp 6 triliun?," timpal Darmin.
Karena belum ada jawaban yang benar, Darmin pun kemudian memberikan 'kunci jawaban' yang benar kepada masyarakat. "Tahun lalu kita salurkan Rp 120 triliun. Tahun ini, kita siap salurkan Rp 140 triliun," kata Darmin.
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini pun mengatakan bahwa sebelumnya KUR tidak disalurkan dalam jumlah yang besar. "Sudah lama dari 10 tahun lalu, dulu namanya KUT, Kredit Usaha Tani. Tapi nggak pernah banyak jumlahnya. Seluruh Indonesia, Rp 3 triliun, paling banyak Rp 5 triliun," jelas dia.
"Sejak 2015 Pak Jokowi minta dirancang ulang, disusun ulang jadi KUR, tidak tanggung-tanggung, presiden minta harus meningkat berpuluh-puluh kali lipat. Bunga juga harus jauh lebih murah. Dulu bisa 18 Persen. Pak Joko Widodo mulai tahun 2015 dengan bunga 12 persen, dua tahun kemudian minta turun jadi 9 persen. Tahun lalu, diturunkan lagi bunga menjadi 7 persen," imbuhnya.
Hal ini menunjukkan komitmen dan keseriusan Pemerintah Joko Widodo dalam mendukung perkembangan ekonomi masyarakat, terutama di level usaha kecil.
"Republik kita ini belum pernah menggagas (penyaluran KUR) besar-besaran dengan biaya yang murah seperti yang terjadi sejak 2015," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaAnggaran subsidi KUR tersebut setara dengan membangun sebanyak 40 unit waduk.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaPembiayaan UMKM harus dipermudah, karena penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21 persen dari total kredit yang ada.
Baca SelengkapnyaWarga di Kendari mengeluh ke Ganjar bahwa pelaku usaha masih sulit mengakses KUR.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaSubsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar, Said Abdullah, berharap pemerintah setuju target pertumbuhan tahun depan minimal 5,4 persen.
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran KUR pada 2024 sebesar Rp280 triliun.
Baca Selengkapnya