Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin beberkan strategi tekan defisit transaksi berjalan

Menko Darmin beberkan strategi tekan defisit transaksi berjalan Darmin Nasution. ©2017 merdeka.com/anggun situmorang

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution tengah menyusun strategi jangka pendek, menengah, panjang atau masterlist dalam menghadapi tren pelebaran defisit transaksi berjalan. Langkah ini juga untuk menghadapi defisit neraca perdagangan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Salah satu langkah yang disiapkan pemerintah adalah merealisasikan penggunaan biosolar 20 persen (B20) pada 1 September mendatang. Kebijakan ini tinggal menunggu Peraturan Pemerintah dan aturan turunannya dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"B20 mulai 1 september dan itu begitu dijalankan tidak ada lagi B0 yang kita sedang pikir adalah Pertadex. Tapi kalau pasangannya Pertalite yang namanya Dexlite itu B20 sehingga kita sudah atur walaupun Permen belum keluar karena Perpres baru keluar besok," ujarnya di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (15/8).

Orang lain juga bertanya?

Menko Darmin menjamin, dengan penggunaan B20 ini ketergantungan Indonesia terhadap impor solar akan berkurang. Pemerintah juga akan terus memastikan pencampuran dilakukan di dalam negeri sebelum diteruskan kepada konsumen.

"Di sana akan diatur dengan jelas bahwa pencampuran CPO dengan solar itu dilakukan semua pengimpor, tidak boleh tidak. PT Pertamina sebagai produsen dalam negeri juga melakukan pencampuran, tidak ada lagi lolos kecuali yang nakal," jelasnya.

Sementara itu, langkah menengah adalah mengerem bahan baku impor yang tidak mendesak. "Kalau mengurangi untuk pertumbuhan impor, TKDN. Proyek yang besar itu ada target TKDN, satu per satu begitu kita lihat sekarang banyak yang tidak dipenuhi jadi kita akan memastikan dipenuhi," jelasnya.

Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, untuk jangka panjang pemerintah sudah menyiapkan pengelolaan kilang PT Trans Pacific Petroleum Indotama (TPPI). Kilang ini akan dikelola oleh PT Pertamina dan mendatangkan keuntungan bagi negara.

"Ada yang lebih panjang, mudah-mudahan tidak ada hambatan. Tapi kita juga mencari solusi dan tadi sudah di tanda tangani antara Kemenkeu dan Pertamina Petrochemical Indonesia, memang itu bukan sebulan bisa tiga sampai empat bulan bisa lebih sedikit untuk mulai," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kata Jokowi Soal Pembatasan Pertalite dan Solar Subsidi Berlaku 1 Oktober 2024
Kata Jokowi Soal Pembatasan Pertalite dan Solar Subsidi Berlaku 1 Oktober 2024

Presiden Jokowi menerangkan jika saat ini pembatasan BBM subsidi masih dalam tahap sosialisasi

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun

Sebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menko Luhut: Penerima BBM Subsidi Diperketat Mulai 17 Agustus 2024, Tujuannya untuk Hemat APBN
Bocoran Menko Luhut: Penerima BBM Subsidi Diperketat Mulai 17 Agustus 2024, Tujuannya untuk Hemat APBN

Luhut mengingatkan, defisit APBN 2024 diproyeksi akan lebih besar dari target yang telah ditetapkan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Akhirnya Buka-bukaan soal Alasan Pembatasan Konsumsi BBM Subsidi
Presiden Jokowi Akhirnya Buka-bukaan soal Alasan Pembatasan Konsumsi BBM Subsidi

Jokowi mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada rapat bahkan keputusan soal pembatasan pembelian BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Resmikan Perdagangan Karbon, Kapan Pajak Karbon Bakal Diterapkan?
Pemerintah Resmikan Perdagangan Karbon, Kapan Pajak Karbon Bakal Diterapkan?

Presiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Aturan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Tinggal Tunggu Restu Presiden Jokowi
Aturan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Tinggal Tunggu Restu Presiden Jokowi

Permen tentang implementasi penangkapan dan penyimpangan karbon tinggal menunggu persetujuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Info Terbaru: Pembatasan Pembelian Pertalite dan Solar Subsidi Berlaku 1 Oktober 2024
Info Terbaru: Pembatasan Pembelian Pertalite dan Solar Subsidi Berlaku 1 Oktober 2024

Menurutnya, saat ini yang dilakukan pemerintah adalah membahas waktu yang tepat untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Biodiesel B40 akan menjadi wajib digunakan mulai tanggal 1 Januari 2025
Biodiesel B40 akan menjadi wajib digunakan mulai tanggal 1 Januari 2025

Pemerintah telah menyiapkan program ini dengan bauran solar yang mencakup 40 persen bahan bakar nabati berbasis minyak sawit

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Tak Ada Pembatasan BBM Subsidi Pada 17 Agustus dan 1 September
Menko Airlangga: Tak Ada Pembatasan BBM Subsidi Pada 17 Agustus dan 1 September

Masyarakat yang tak termasuk penerima subsidi tak bisa lagi memakainya.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menteri Trenggono: Pembelian BBM Pertalite Dibatasi untuk Kendaraan Tertentu, Rencananya Diterapkan 1 September 2024
Bocoran Menteri Trenggono: Pembelian BBM Pertalite Dibatasi untuk Kendaraan Tertentu, Rencananya Diterapkan 1 September 2024

Pembelian BBM Subsidi tidak berubah untuk nelayan. Namun, dia mengamini adanya pembatasan konsumen Pertalite berdasarkan pada jenis kendaraan tertentu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tengah Bersiap Implementasi B40 Dimulai Tahun Depan
Pemerintah Tengah Bersiap Implementasi B40 Dimulai Tahun Depan

B40 merupakan campuran minyak solar dengan 40 persen bahan bakar nabati (BBN) yang berbasis minyak sawit.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Sebut Peluncuran B40 dan Bioetanol di 2024
Menteri ESDM Sebut Peluncuran B40 dan Bioetanol di 2024

Tahun depan pemerintah akan rilis B40 dan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya