Menko Darmin Dorong Masyarakat Investasi di Pasar Saham, Ini Keuntungannya
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengajak masyarakat untuk lebih memilih berinvestasi di pasar modal dan keuangan dibandingkan melakukan model investasi konvensional seperti membeli tanah.
Menurut Darmin, salah satu keuntungan berinvestasi di pasar modal adalah perputaran uang lebih cepat dibandingkan investasi membeli tanah.
"Sangat penting untuk meyakinkan masyarakat kita agar saving-nya dilakukan di pasar keuangan. Kalau saving-nya untuk beli tanah bagus-bagus saja, tapi yakin lah putarannya sangat lambat," ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
-
Apa dampak sentimen negatif pada saham? Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang. Mereka mungkin sesegera mungkin menjual sahamnya. Dengan pasokan saham berlebih, harga yang ditawarkan otomatis akan turun.
-
Apa yang perlu diperhatikan sebelum beli saham? Meski demikian, terdapat hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membeli saham agar menghindari kerugian. Antara lain adalah profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren market, Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut, sales atau penjualan, dan Earning per Share (EPS) Growth.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa orang beli saham? Dengan memiliki saham, Anda berhak atas sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen, serta memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini menjadikan saham sebagai instrumen investasi yang menarik bagi individu yang ingin terlibat dalam pertumbuhan dan keberhasilan suatu perusahaan.
-
Kenapa investasi emas dipilih investor pemula? Emas masih menjadi pilihan utama investasi bagi para investor pemula. Logam mulia ini dipilih lantaran risiko yang lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya.
-
Bagaimana saham bisa untung? Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan.
Sekretaris Perusahaan PT Reliance Sekuritas Indonesia (Reli), Erry TP Hidayat menilai, pernyataan Menko Darmin sangat positif untuk mengedukasi masyarakat.
Kata Erry, pertumbuhan jumlah investor di Pasar modal Indonesia selama bertahun-tahun masih terkendala oleh sulitnya distribusi informasi yang di mana semua informasi mengenai investasi masih terpusat pada kota-kota besar.
Dari data tim riset Reli, hingga November 2018 pertumbuhan jumlah investor berhasil break the record dimana tercatat untuk pertama kalinya pertumbuhan investor secara tahunan melebihi 100 ribu SID, dikisaran 200 ribu SID pada tahun 2018. Diprediksi pertumbuhan investor di tahun ini akan berkemungkinan semakin tinggi seiring berkembang pesatnya teknologi informasi.
"Keuntungan berinvestasi saham yang pertama adalah capital gain. Capital gain yang dimaksud dari keuntungan dari selisih kenaikan dari harga saham yang kita beli hingga kita jual kembali,”"ujar Erry di Jakarta, Kamis (17/1).
Kepala Riset RELI, Lanjar Nafi menambahkan, saham Bank BCA (BBCA) mengalami capital gain selama tahun 2018 sebesar 18,72 persen dari harga Rp 21.900 perlembar menjadi Rp 26.000 perlembar di akhir tahun 2018. Hal ini tentu lebih menguntungkan dibandingkan menabung di bank dengan bunga deposito sekitar 7 persen - 8 persen.
Selain keuntungan dari capital gain, pada harga sahamnya juga mendapat dividen dari laba perusahaan berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki jika perusahaan memiliki kinerja keuangan yang positif.
Namun demikian, masih ada tantangan bagi seorang investor pemula. Biasanya investor kurang konsisten memilih saham mana yang memiliki kinerja keuangan maupun fundamental bagus karena rumor dan berita yang beredar cukup mampu mempengaruhi psikologis investor.
Kemudian, kondisi ekonomi dalam maupun luar negeri pun menjadi tantangan tersendiri karena akan terimbas pada kinerja bisnis emiten pada sektor tertentu. Seperti melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap USD, pengurangan impor batubara oleh China, tingkat suku bunga Amerika yang berimbas ke aksi jual investor asing, hingga tensi perdagangan global yang memanas.
"Agar berhasil dalam investasi saham, pertama pelajari dulu mengenai Investasi saham dan mekanismenya dengan mengikuti Sekolah pasar modal di BEI secara gratis. Kedua harus tahu dulu besaran modal yang akan dipakai untuk berinvestasi dan modal investasi itu harus lepas dari kebutuhan sehari-hari," ujar Lanjar.
Ketiga dia menyarankan untuk mencari perusahaan terbuka yang lebih dekat dengan apa yang dikonsumsi dan pakai sehari-hari. Keempat lakukan analisa kondisi perusahaan dan lingkungan bisnisnya hingga besaran keuntungannya pertahun.
Erry menyarankan, agar investor mencari perusahan sekuritas terbaik yang dapat merangkul dan memudahkan membeli saham untuk investasi.
"RELI memiliki rekam jejak positif dan berpengalaman dengan jangkauan kantor cabang di berbagai daerah," ucap Erry.
Untuk investor pemula sangat disarankan melalu broker membeli atau pun menjual saham selagi belajar mengoperasikan trading sistem. Karena menggunakan broker akan mendapatkan service lebih dari layanan menjual membeli hingga informasi mengenai saham yang akan diinvestasikan.
"Untuk investasi dari menajemen keuangan idealnya adalah sekitar 30% dari penghasilan pada deposito, obligasi, reksadana dan saham," ucap Erry.
Adapun untuk membatasi risiko dalam berinvestasi saham perlu disiplin dalam memilih saham mana yang akan dipilih untuk diinvestasikan. Disiplin menggunakan metode analisa kinerja keuangan perusahaan dan fundamentalnya.
Lanjar mengingatkan, pastikan perusahaan yang akan dibeli sahamnya, jelas dari sisi bisnisnya dan mengalami keuntungan setiap tahunnya. Kemudian, gunakan Stop-loss jika harga saham yang dibeli turun signifikan akibat iklim ekonomi yang bergejolak.
"Stop-loss yang ditentukan berdasarkan karakter investornya sendiri dari 10 persen hingga 30 persen dari modal awal. Terus update berita mengenai ekonomi dalam maupun luar negeri dan tentu perusahaan yang kita beli sahamnya," tegas Lanjar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih sering bingung kenapa harga saham bisa naik turun dengan cepat? Begini penjelasannya!
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan sifat orang yang tidak cocok untuk menjadi trader yaitu panik saat melihat aset turun karena terlalu khawatir.
Baca SelengkapnyaReksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang populer.
Baca SelengkapnyaSebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaKripto bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti inovasi teknologi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mudah termakan omongan selebriti yang marak mempromosikan berbagai kegiatan investasi.
Baca SelengkapnyaInvestasi masih menjadi sarana bagi segelintir orang untuk memiliki pendapatan pasif.
Baca SelengkapnyaTips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaMengatur keuangan secara ketat menjadi hal wajib sepanjang Anda masih memiliki pendapatan tetap.
Baca Selengkapnya