Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin: Investasi migas merosot 2 tahun karena kebijakan kita

Menko Darmin: Investasi migas merosot 2 tahun karena kebijakan kita Darmin Nasution. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membuka gelaran Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) ke 40 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Dalam sambutannya, Menko Darmin mengungkapkan bahwa investasi di sektor minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia dalam 2 tahun terakhir mengalami penurunan.

"Saya ingin menyampaikan bahwa sektor migas adalah sektor yang sangat besar perannya dalam ekonomi kita. Adalah sektor yang memerlukan expertise dan dana yang besar. Dan yang kita alami 2 tahun ini membuat kita harus mengakui investasi betul-betul mulai merosot. Tidak berkembang paling tidak. Bukan hanya karena harga tetapi karena desain kebijakan kita," kata Darmin saat pidato pembukaan acara, Rabu (25/5).

Darmin bercerita, usai krisis moneter pada 1998 Indonesia tidak pernah melakukan penambahan infrastruktur di sektor migas. Menurutnya, ini berdampak kepada penurunan produksi minyak, namun di sisi lain eksplorasi juga cenderung flat atau datar.

"Bukan tidak menyadari tetapi ini area yang selalu dianggap cukup rumit dan sensitif untuk disentuh. Namun kita tidak punya lagi kemewahan untuk menunda, mempelajari kembali dan me-review," ucapnya.

Untuk itu, Darmin meminta kepada kementerian terkait agar bisa saling bersinergi untuk mendukung Kementerian ESDM. Dukungan tersebut diharapkan bisa memudahkan Kementerian ESDM untuk menarik investasi.

"Kita perlu masuk sampai ke desain dasar sektor ini. Dan saya sadar itu memerlukan bukan hanya kementerian ESDM, tapi juga dengan Menteri Keuangan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Agraria dan Badan Pertanahan bahkan dengan Menteri KKP," tambah Darmin.

"Tapi saya percaya bersama dengan pengembangan SDM dan pemilihan sektor prioritas, maka sektor migas ini akan bisa kita sempurnakan pada tahun ini juga. Kita tidak punya waktu yang cukup banyak untuk menunda ini ke tahun-tahun ke depan," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Investasi Migas di Indonesia Mandek 30 Tahun Terakhir
Investasi Migas di Indonesia Mandek 30 Tahun Terakhir

Luhut menerjunkan tim gugus tugas Kemenko Marves untuk mengidentifikasi masalah ketahanan energi.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional
Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional

Kebijakan ini dinilai proteksionis dan kadang membuat kekhawatiran bagi pihak luar.

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Menperin Agus Gumiwang: Ada Menteri yang Usul Penghapusan TKDN
Menperin Agus Gumiwang: Ada Menteri yang Usul Penghapusan TKDN

TKDN merupakan instrumen yang penting untuk melindungi daya saing industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global
Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen membuat langkah the Fed menurunkan suku bunga acuan

Baca Selengkapnya
Gibran Tiba-Tiba Sambangi Kantor Menteri Bahlil, Bahas Apa?
Gibran Tiba-Tiba Sambangi Kantor Menteri Bahlil, Bahas Apa?

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendatangi kantor Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun

Pemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo: Fluktuasi Harga Minyak Dunia Akibat Perang di Timur Tengah Lumayan Tinggi
Ganjar Pranowo: Fluktuasi Harga Minyak Dunia Akibat Perang di Timur Tengah Lumayan Tinggi

35 persen impor minyak Indonesia disebutnya berasal dari Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Aturan Impor Berubah-ubah, Menteri Agus: Pengusaha Industri Jadi Bingung dan Takut Bangkrut
Aturan Impor Berubah-ubah, Menteri Agus: Pengusaha Industri Jadi Bingung dan Takut Bangkrut

Seluruhnya merupakan pengaturan barang impor yang berubah dalam waktu 6 bulan saja.

Baca Selengkapnya
Potensi Migas di Indonesia Timur Masih Tinggi, Tapi Butuh Reformasi Fiskal
Potensi Migas di Indonesia Timur Masih Tinggi, Tapi Butuh Reformasi Fiskal

Pemerintah telah menetapkan target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 ribu MMscfd gas pada 2030.

Baca Selengkapnya
Mendag Ngeluh Dianggap Jadi Biang Keladi Pengaturan Barang Impor
Mendag Ngeluh Dianggap Jadi Biang Keladi Pengaturan Barang Impor

Semangat pemerintah agar impor dikendalikan, tetapi dalam implementasinya tidak mudah.

Baca Selengkapnya