Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin: Kartu bansos jangan untuk beli pulsa HP

Menko Darmin: Kartu bansos jangan untuk beli pulsa HP Darmin Nasution. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK tengah berusaha mempercepat pelaksanaan penyaluran bantuan sosial (bansos) non-tunai merata untuk seluruh rakyat. Saat ini, pemerintah baru melaksanakan uji coba hanya di beberapa daerah saja.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, kartu bansos ini nantinya tidak hanya bisa digunakan untuk membeli beras saja. Namun, juga beberapa bahan pangan pokok lainnya.

Menko Darmin mengingatkan bahwa masyarakat tidak diperbolehkan membeli barang kebutuhan lain selain makanan, seperti pulsa telepon genggam atau HP. Akan tetapi, Menko Darmin tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana nanti pemerintah mengaturnya.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau tadinya hanya beras, ke depan akan dibuka bisa beli telur, mi goreng. Tapi tak bisa di luar itu, nanti beli voucher (HP). Itu ujicoba sudah berjalan tapi kita ingin lebih cepat supaya bantuan non-tunai bisa segera dilakukan," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (7/4).

Nantinya, kartu bansos ini akan berisi uang yang akan diberikan pemerintah. "Ada kartu isinya uang, dia boleh beli apa saja," tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah Jokowi-JK Februari lalu mengucurkan Bantuan Sosial (Bansos) secara non-tunai. Setidaknya, Bansos akan dikucurkan di 44 kota pertama dengan sekitar 1,4 juta masyarakat penerima manfaat.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan, tidak sulit untuk mencairkan sana bansos yang nantinya diterima dalam bentuk kartu merah putih dengan saldo ratusan ribu Rupiah.

"Mencairkannya jadi penerima kartu merah putih itu bisa menarik uangnya di agen yang punya EDC, kita punya agen Bansos yang sekarang sedang diedukasi," katanya.

Guna memperbanyak agen bansos, OJK berencana akan memanfaatkan agen laku pandai perbankan yang sudah tersebar saat ini. Agen laku pandai dari BNI dan BRI mengaku siap jadi agen bansos.

"BRI nanti fokus luar Jawa, dan BNI fokus di Jawa dan Bali. Nanti keluarga penerima manfaat bisa datang ke agen ke daerahnya, dan kita akan terus tambah agen agar tidak terjadi antrean panjang," katanya.

Tahap awal, pemerintah akan menyiapkan minimal 2 agen di satu kota. Namun, Presiden Jokowi meminta agar agen ditambah menjadi 2 agen di setiap kelurahan dan satu agen di di setiap pasar.

"Jadi kartu ini ada rekening tabungannya (bagian atas) dan satu bagian lagi (bawah) itu e-wallet yang bisa ditukar atau dibelikan bahan pokok," kata Titu.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Bansos Berstiker Prabowo-Gibran, Menko Airlangga Beri Tanggapan Begini
Viral Bansos Berstiker Prabowo-Gibran, Menko Airlangga Beri Tanggapan Begini

Airlangga memastikan tidak ada program salah satu paslon yang menggunakan bansos pemerintah.

Baca Selengkapnya
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima

Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Ramai soal Pembatasan Pembelian Beras 10 Kg di Alfamart dan Superindo, Mendagri Respons Begini
Ramai soal Pembatasan Pembelian Beras 10 Kg di Alfamart dan Superindo, Mendagri Respons Begini

Tito akan mengecek secara langsung ke lapangan mengenai kebenaran informasi tersebut bersama kementerian/lembaga terkait.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!

DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Airlangga Bantah Kenaikan Harga Beras Akibat Bansos Pangan, Ini Alasannya
Airlangga Bantah Kenaikan Harga Beras Akibat Bansos Pangan, Ini Alasannya

Program bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Minta Masyarakat Setop Konsumsi Beras: Banyak Gulanya, Bisa Kena Diabetes
Mendagri Tito Minta Masyarakat Setop Konsumsi Beras: Banyak Gulanya, Bisa Kena Diabetes

Hal ini merespon kenaikan harga beras seiring menipisnya stok akibat El Nino.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus
Menko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus

Dia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Slepetan Maut Cak Imin: Menyesatkan Bansos Diklaim Kebaikan Pemerintah!
VIDEO: Slepetan Maut Cak Imin: Menyesatkan Bansos Diklaim Kebaikan Pemerintah!

Menurut Cak Imin, Bansos adalah kewajiban bukan kebaikan Pemerintah Jokowi.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras
Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras

Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya
Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor

Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya