Menko Darmin minta BUMN bawa UKM lokal naik kelas
Merdeka.com - Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkumpul malam ini di kantor pusat PT Pertamina (Persero). Berkumpulnya para direksi BUMN ini untuk mendengarkan arahan dari Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Dalam arahannya, Menko Darmin mengatakan BUMN memiliki pekerjaan rumah yang sangat besar yaitu dapat menjembatani perekonomian kelas bawah dan atas. Salah satunya dengan membawa usaha kecil dan menengah untuk naik kelas.
"Saudara-saudara, saya tidak tahu apakah ini Anda pikirkan atau tidak, sekarang banyak pihak yang mempertanyakan, kok masyarakat sekarang ada resahnya di bidang sosial dan macam-macam. Misalnya, di sektor usaha. Ini terus terang, UKM kita dari dulu, yang kecil ya kecil saja terus, (perusahaan) yang besar ya besar saja," ujar Menko Darmin di Jakarta, Rabu (25/1).
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Pertamina membantu UMKM naik kelas? Pertamina memiliki beragam program untuk UMKM binaannya, khususnya UMKM kerajinan, yakni program pembinaan yang meliputi pelatihan, pelibatan dalam pameran baik di dalam maupun luar negeri, pemberian akses pada sertifikasi, pemberian hibah alat teknologi tepat guna, publikasi dan promosi.
-
Bagaimana Pertamina bantu UMKM naik kelas? Pertamina rutin mengikutkan mitra binaannya pada ajang Inacraft dan berbagai pameran bergengsi lainnya di Indonesia. Melalui ajang-ajang tersebut, para pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan konsumen baru, baik dari dalam maupun luar negeri.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk membantu UMKM naik kelas? “Melalui Rumah BUMN yang tersebar di Indonesia, BRI mengakselerasi para pelaku UMKM agar go modern, go digital, go online dan go global sehingga tercipta digital economy ecosystem“, pungkasnya.
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
Menurutnya, perekonomian Indonesia belum melahirkan iklim usaha yang dapat diandalkan. Untuk itu, katanya, perlu sebuah jembatan yang tentunya adalah kewajiban dari perusahaan-perusahaan BUMN untuk menggairahkan perekonomian.
"Ekonomi kita tidak melahirkan usaha menengah, yang menyambungkan antara yang kecil dan besar. Jadi sebenarnya barangkali dalam hal seperti itu, BUMN bisa masuk, karena tidak selalu swasta tertarik mengisi banyak hal," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaDengan kreatifitas yang dimiliki oleh para pelaku usaha muda, Erick percaya bahwa produk UMKM yang dihasilkan dapat bersaing di pasar global.
Baca Selengkapnyameminta pemerintah memperhatikan pengusaha swasta agar tak kalah saing dengan perusahaan-perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaMenurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan.
Baca SelengkapnyaTransformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.
Baca SelengkapnyaLaba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaKadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.
Baca SelengkapnyaAda beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.
Baca SelengkapnyaSunarso menyebut, selain menaik kelaskan UMKM, memformalkan segmen UMKM juga menjadi hal yang tidak kalah penting.
Baca Selengkapnya