Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin minta pengurus BP Batam kembalikan masa kejayaan Kota Batam

Menko Darmin minta pengurus BP Batam kembalikan masa kejayaan Kota Batam Darmin Nasution. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan kawasan Batam saat ini tidak lagi memiliki daya tarik dibandingkan dengan kawasan sejenis di wilayah Asia Tenggara. Terutama setelah mulai berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang memberikan pembebasan bea masuk bagi barang produksi dari negara ASEAN yang masuk ke Indonesia.

Padahal, sebelumnya daya tarik kawasan Batam terletak pada fasilitas pembebasan bea masuk dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), sehingga dengan diperolehnya fasilitas yang sama melalui MEA, barang-barang tersebut bisa lebih mudah masuk ke Indonesia. Sedangkan, dari Batam ada keterbatasan untuk masuk ke Indonesia, karena memang FTZ Batam ditujukkan untuk mengekspor ke negara lain.

Dia mencatat, pertumbuhan ekonomi Batam pada tahun 2016 mencapai 5,45 persen, melambat dibanding tahun 2015. Di mana pertumbuhan sektor tertinggi dicapai oleh administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial, serta pengadaan listrik dan gas. Sementara pertumbuhan terendah dicapai oleh pertambangan dan penggalian.

"Pertumbuhan ekonomi Batam di tahun 2017 semester I-2017 akan berada di bawah 2 persen hingga akhir tahun. Berdasarkan data dinas ketenagakerjaan Kota Batam, beberapa perusahaan telah menutup usahanya di batam di mana tahun 2015 mencapai 54 perusahaan, 2016 mencapai 62 perusahaan. Dan tahun 2017 sampai Juli mencapai 53 perusahaan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi kita," kata Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Kamis (19/10).

Menurutnya, Pimpinan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) dengan integritas yang baik telah berupaya keras untuk mewujudkan tujuan semula Kota Batam. Untuk itu telah dilakukan berbagai upaya dalam membenahi tata kelola Batam yang selama ini tidak berjalan sebagai mana mestinya.

"Beberapa kebijakan malah menimbulkan protes dan kegaduhan di antara pelaku usaha. Upaya yang dilakukan pimpinan BP Batam patut diapresiasi, namun masukan dari pelaku usaha perlu juga didengar. Sebab, pelaku usaha yang melakukan kegiatan ekonomi," imbuhnya.

Di samping itu, dualisme kewenangan dengan Pemerintah Kota Batam belum sepenuhnya selesai. Masih ada beberapa kebijakan yang tumpang tindih sehingga pelayanan perizinan di Batam belum sepenuhnya terintegrasi. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Dewan Kawasan Batam telah disepakati beberapa kebijakan pokok dalam rangka percepatan revitalisasi FTZ Batam.

Pertama, perlu segera mengembalikan kawasan Batam sebagai tujuan investasi yang menarik dan menjadi salah satu lokomotif pertumbuhan regional dan nasional dengan tetap mempertahankan dan investasi yang telah ada. Untuk itu, komunikasi dengan pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha menjadi salah satu faktor kunci untuk mewujudkan hal tersebut.

"Kedua, perlu segera dilakukan transformasi FTZ Batam menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagaimana arahan Presiden," tandas Menko Darmin.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menilik Sejarah Batam, Dulunya Pulau Kosong Tak Berpenghuni
Menilik Sejarah Batam, Dulunya Pulau Kosong Tak Berpenghuni

Kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau ini terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil yang berada di kawasan Selat Singapura hingga Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Dulunya Kawasan Judi Terkenal Kini Bak Kota Mati, Ini Sejarah Marina City di Kota Batam
Dulunya Kawasan Judi Terkenal Kini Bak Kota Mati, Ini Sejarah Marina City di Kota Batam

Kawasan ini dulunya tempat perjudian dan terkenal dengan kehidupan yang hedon serta penuh kemewahan.

Baca Selengkapnya
Kisruh di Rempang, Ini Rancangan Presiden Soeharto untuk Pembangunan Pulau Batam
Kisruh di Rempang, Ini Rancangan Presiden Soeharto untuk Pembangunan Pulau Batam

Batam sudah dijadikan daerah industri di era Presiden Kedua Indonesia, Soeharto melalui Keputusan Presiden No. 74 tahun 1971.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Kawasan 'Free Trade Zone' di Batam
Ini Daftar Kawasan 'Free Trade Zone' di Batam

Wilayah Batam, secara geografis terletak di jalur pelayaran internasional dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.

Baca Selengkapnya
Dorong Pengembangan Pulau Rempang, Muhammad Rudi Laporkan Progres Ke Menko Perekonomian
Dorong Pengembangan Pulau Rempang, Muhammad Rudi Laporkan Progres Ke Menko Perekonomian

Muhammad Rudi terus mendorong percepatan realisasi pengembangan kawasan dan investasi di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Pastikan Tak Ada Masalah Lahan di Pembangunan 3 Kawasan Ekonomi Khusus
Menteri AHY Pastikan Tak Ada Masalah Lahan di Pembangunan 3 Kawasan Ekonomi Khusus

Sementara KEK baru di Morowali, Sulawesi Tengah akan ada pengembangan nikel yang juga melibatkan PT Vale Indonesia Tbk.

Baca Selengkapnya
Dorong Pengembangan Pulau Rempang, Muhammad Rudi Laporkan Progres ke Menko Perekonomian
Dorong Pengembangan Pulau Rempang, Muhammad Rudi Laporkan Progres ke Menko Perekonomian

Airlangga Hartarto mengimbau untuk mengawal permohonan dukungan maupun persetujuan dari masing-masing kementerian

Baca Selengkapnya
Di depan Jokowi, Ketua MPR Ingatkan Jangan Cuma Andalkan Sumber Daya Alam untuk Bangun Ekonomi
Di depan Jokowi, Ketua MPR Ingatkan Jangan Cuma Andalkan Sumber Daya Alam untuk Bangun Ekonomi

Mengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Janji Anies di Batam: Kita Ubah Tata Niaga, Sehingga Harga Pangan Terjangkau
Janji Anies di Batam: Kita Ubah Tata Niaga, Sehingga Harga Pangan Terjangkau

"Jadi, kita berencana mengubah tata niaga, sehingga harga pangan lebih terjangkau," kata Anies

Baca Selengkapnya
Ini Manfaat dan Dampak Positif Investasi di Pulau Rempang Bagi Masyarakat Menurut BP Batam
Ini Manfaat dan Dampak Positif Investasi di Pulau Rempang Bagi Masyarakat Menurut BP Batam

Kemitraan strategis antara perusahaan besar dengan UMKM akan terus dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Diungkap Ombudsman: BP Batam Belum Kantongi Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan Rempang
Fakta Baru Diungkap Ombudsman: BP Batam Belum Kantongi Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan Rempang

Ombudsman mendesak pemerintah segera memperbaiki kesalahan prosedur yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan

Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.

Baca Selengkapnya