Menko Darmin minta perbankan turunkan suku bunga sesuai aturan BI
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen. Menurutnya, hal tersebut menandakan bahwa BI sangat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Sebenarnya kan tingkat bunga turun karena inflasi terkendali. Ya ada ruang untuk turunkan tingkat bunga. Dan kita apresiasi BI lakukan itu. Karena dia sebenarnya bisa saja bilang nanti juga The Fed naikkan bunga, tapi dia gak lakukan itu, berarti lebih pro terhadap pertumbuhan," kata Darmin, di Monas, Minggu (26/8).
Meski demikian, Darmin menyayangkan perbankan yang belum menurunkan suku bunga kredit. Hal tersebut, lanjutnya, selalu terjadi setiap BI menurunkan suku bunga.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
KPR BRI punya suku bunga apa saja? BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
"Itu selalu, pasti. BI turunkan 0,5 dia turunkan 0,1 sampai 0,2. Kalau dia nanti makin yakin oh ini malah arahnya turun lagi, dia turunin. Ini adu psikologis. Kalau ini turun sekali kemudian naik dia tidak akan turunkan," ujarnya.
Dengan demikian, Darmin menyarankan agar BI mengundang bank-bank besar untuk membahas hal tersebut.
"Ada Pak Wimboh (Ketua DK OJK), tadi kita sudah ngobrol-ngobrol supaya mereka mulai undang bank-bank besar liat strukturnya, kan yang dibesarkan oleh bank itu marginnya sehingga profitnya naik dalam situasi orang lebih susah. Nah itu yang harus didorong jangan gitu dong, anda turunkan," tegas Darmin.
"Tidak sekedar imbauan tapi tidak maksa juga. Dari dulu saya dan Pak Wimboh sudah lakukan itu sejak di BI. Bilang hei ini struktur biaya anda begini, harusnya anda begini," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPutusan mempertahankan suku bunga acuan ini dibuat untuk menjaga tingkat inflasi nasional agar terkendali, seiring pergolakan ekonomi di tingkat global.
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk untuk menjaga stabilitas.
Baca SelengkapnyaBank sentral mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DDR) di level 6 persen.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaKe depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.
Baca SelengkapnyaMenaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya