Menko Darmin Optimis Pertumbuhan Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen Tahun Ini
Merdeka.com - International Monetary Fund (IMF) telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari sebelumnya 3,2 persen menjadi 3 persen untuk tahun ini. Hal tersebut menandakan terjadinya perlambatan ekonomi global.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi ekonomi Indonesia tetap mampu tumbuh 5 persen meski ekonomi global melambat. Sebab, ekspor impor Indonesia tidak turun drastis seperti negara lain.
"Ya kita berharap sih masih 5 persen lah, boleh lah ya," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (16/10) malam.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
Menurutnya, kondisi ekspor impor Indonesia terhadap neraca dagang tidak separah tahun lalu yang sampai September 2018 telah mengalami defisit USD 3,8 miliar. Sementara posisi September tahun ini masih sekitar USD 1,9 miliar.
"Apalagi dibanding tahun lalu, sebenarnya penurunan ekspor impor kita itu jauh lebih kecil. Bahkan neraca dagangnya defisitnya mengecilnya banyak. Mungkin sekarang USD 1,9 miliar kalau sampai September mungkin kemarin USD 3,8 miliar," jelasnya.
Mengandalkan ekspor impor untuk menopang pertumbuhan ekonomi tak selalu menjadi keuntungan. Salah satunya, Singapura yang mengalami pertumbuhan negatif akibat ekspor melemah cukup dalam.
"Kita juga pasti ada, cuma kita itu kan peranan ekspor impor di dalam ekonomi kita itu tidak sebesar negara lain. Di satu pihak itu kelemahan, di lain pihak itu juga keuntungan," jelasnya.
"Seperti Singapura misalnya, pengaruh yang sudah terjadi saja membuat pertumbuhan ekonomi dia hampir praktis tidak ada. Kenapa? Karena ekspor impor dia lebih besar dari PDB nya sendiri, kalau kita kan tidak," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tetap stabil di sekitar 5,1 persen pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca Selengkapnya