Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin Panggil Thomas Lembong Bahas Perkembangan OSS

Menko Darmin Panggil Thomas Lembong Bahas Perkembangan OSS Darmin Nasution. ©2018 Humas Kemenko Perekonomian

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi terbatas dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. Pertemuan ini membahas mengenai perkembangan sistem perizinan online atau online single submission (OSS).

Ditemui usai rapat koordinasi, Thomas Lembong tak banyak merinci pembahasan apa saja yang dirampungkan hari ini. "Diskusi internal, diskusi internal enggak ada apa apa," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Rabu (12/12).

Terkait pengalihan kantor OSS ke BKPM, Thomas Lembong meminta hal tersebut ditanyakan kepada Menko Darmin. "Nanti ya tanya Pak Menko," kata Lembong sambil berjalan cepat menuju mobil dinasnya.

Orang lain juga bertanya?

Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) siap mengambil alih operasional layanan perizinan terintegrasi secara online atau Online Single Submission (OSS). Saat ini layanan tersebut masih berada di bawah Kementerian Koordinator Perekonomian.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, untuk bisa mengoperasikan layanan tersebut, BKPM telah mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 100 miliar di 2019. Meski sebenarnya tambahan anggaran ini jauh lebih kecil dari yang telah diusulkan BKPM.

"OSS sudah disetujui antara Menkeu dan Banggar bahwa di APBN 2019 BKPM ditambahi anggaran Rp 100 miliar, meski pun masih di bawah permohonan kami Rp 200 miliar per tahun secara permanen supaya bisa menjalankan OSS dengan layak dan pantas," ujar dia di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa (30/10).

Saat ini, lanjut Thomas, pihaknya masih dalam proses pengambilalihan layanan tersebut. Dia meyakini proses ini akan berjalan mulus.

"Kami sekarang sedang bersiap-siap mengambil alih OSS dari Kemenko Perekonomian. Secara informal kami diberitahu bahwa untuk tambahan lagi agar saya menindaklanjuti dengan Ibu Menkeu langsung. Mungkin dari kantong-kantong anggaran yang lain. Dengan anggaran yang ada kami simpulkan sebaiknya kami segera bergerak untuk ambil alih OSS," jelas dia.

Selain itu, Thomas juga meminta maaf dengan belum maksimalnya layanan ini sejak diluncurkan pada pada pertengahan tahun ini. Namun, diharapkan di bawah BKPM, layanan ini bisa berfungsi maksimal dan berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan investasi.

"OSS ini jauh dari mulus dan banyak sekali kendala. Tentunya kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan kesulitan yang dialami akibat OSS selama ini," tandas dia. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Usai Prabowo Bertemu Sri Mulyani, Wamenkeu Blak-blakan Kabinet Gibran Hingga Utang
VIDEO: Usai Prabowo Bertemu Sri Mulyani, Wamenkeu Blak-blakan Kabinet Gibran Hingga Utang

Menurut Thomas, pertemuan itu berlangsung sekitar 2,5 jam dengan nuansa yang hangat

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap Hasil Pertemuan dengan Prabowo, Sri Mulyani Ditawari Jadi Menkeu Lagi?
VIDEO: Terungkap Hasil Pertemuan dengan Prabowo, Sri Mulyani Ditawari Jadi Menkeu Lagi?

Thomas menegaskan pertemuan tersebut hanya membahas substansi APBN baik untuk tahun anggaran 2024 maupun 2025

Baca Selengkapnya
VIDEO: Surya Paloh Heran Soal Tom Lembong Singgung Kasus Lama, Respons Politisasi
VIDEO: Surya Paloh Heran Soal Tom Lembong Singgung Kasus Lama, Respons Politisasi "Kalau Ada Apes Aja"

Menurutnya, mengapa pemerintah mengungkap kasus-kasus yang justru berada di masa lalu.

Baca Selengkapnya
Thomas Djiwandono Bongkar Isi Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani, Tak Ada Tawaran Posisi Menkeu
Thomas Djiwandono Bongkar Isi Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani, Tak Ada Tawaran Posisi Menkeu

Thomas Djiwandono mengungkapkan isi pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani selama tiga jam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pimpinan Komisi I Emosi Kominfo & BSSN Soal Peretasan PDN
VIDEO: Pimpinan Komisi I Emosi Kominfo & BSSN Soal Peretasan PDN "Jangan Saling Salah-Salahan"

Dalam rapat tersebut, DPR merasa tidak ada kekompakkan antara Menkominfo dan BSSN.

Baca Selengkapnya
10 Jam Diperiksa Kejagung, Tom Lembong Hanya Tersenyum dengan Lesung Pipi
10 Jam Diperiksa Kejagung, Tom Lembong Hanya Tersenyum dengan Lesung Pipi

Usai diperiksa, Tom Lembong enggan untuk memberikan komentar.

Baca Selengkapnya
Rapat Baru Dibuka, Komisi III DPR Langsung Cecar Jaksa Agung soal Kejelasan Kasus Tom Lembong
Rapat Baru Dibuka, Komisi III DPR Langsung Cecar Jaksa Agung soal Kejelasan Kasus Tom Lembong

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Rano Al Fath mengatakan kasus Tom Lembong itu cukup menyita perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Ungkap Polemik Sistem OSS di Era Tom Lembong
Menteri Bahlil Ungkap Polemik Sistem OSS di Era Tom Lembong

Pada 2018-2019, ini adalah tahun yang sangat polemik karena pemipin BKPM terdahulu.

Baca Selengkapnya
Tom Lembong Masuk Tim Perumus Awal Omnibus Law: Produk Akhir Keluar dari DPR Sangat Beda
Tom Lembong Masuk Tim Perumus Awal Omnibus Law: Produk Akhir Keluar dari DPR Sangat Beda

Tom Lembong Termasuk Perumus Awal Omnibus Law: Produk Akhir Keluar dari DPR Sangat Beda dari Niat Awal

Baca Selengkapnya
Kejagung Jawab Protes Kubu Tom Lembong karena Tak Periksa Mendag Lain soal Impor Gula
Kejagung Jawab Protes Kubu Tom Lembong karena Tak Periksa Mendag Lain soal Impor Gula

Kubu Tom Lembong mempertanyakan langkah Kejagung yang tidak memeriksa Mendag lain di era Presiden Joko Widodo terkait kasus impor gula.

Baca Selengkapnya
Hadiri Sidang Praperadilan Secara Virtual, Tom Lembong Cerita Sempat Syok Saat Ditetapkan Tersangka Impor Gula
Hadiri Sidang Praperadilan Secara Virtual, Tom Lembong Cerita Sempat Syok Saat Ditetapkan Tersangka Impor Gula

"Saya benar syok, karena dengan setiap kesaksian yang telah saya berikan, saya semakin yakin bahwa saya tidak berbuat kesalahan,” kata Tom Lembong.

Baca Selengkapnya
Tom Lembong Pertanyakan Dua Alat Bukti Penetapan Tersangka yang Tidak Pernah Dimunculkan
Tom Lembong Pertanyakan Dua Alat Bukti Penetapan Tersangka yang Tidak Pernah Dimunculkan

Thomas Trikasih Lembong mempertanyakan soal dua alat bukti yang dijadikan landasan Kejaksaan Agung (Kejagung), menetapkan tersangka korupsi impor gula.

Baca Selengkapnya