Menko Darmin: Pertemuan Trump dan Kim berdampak tak langsung pada ekonomi global
Merdeka.com - Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden Korea Utara Kim Jong Un dinilai akan berdampak terhadap ekonomi global. Meski pertemuan dua kepala negara tersebut membahas isu-isu politik dan keamanan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pertemuan yang di gelar di Singapura tersebut akan memberikan sentimen terhadap perekonomian global.
"Sentimen ekonomi itu akibat tidak langsungnya. Bukan akibat langsung," ujar dia di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (11/6).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Kemenko Perekonomian dengan Mendag Singapura? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Kapan pertemuan Kemendag dengan Singapura? Pertemuan ini berlangsung di sela Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 dan Pertemuan Lainnya (The 55th AEM Meeting and Related Meetings) di Semarang, Jawa Tengah yang dilaksanakan 17—22 Agustus 2023.
-
Apa saja yang dibahas Kemendag dengan Singapura? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
-
Bagaimana Kemendag meningkatkan kerja sama ekonomi digital dengan Singapura? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Namun demikian, lanjut Darmin, dampak terhadap ekonomi ini akan tergantung pada hasil dari pertemuan tersebut. Dia berharap hasil pertemuannya bisa memberikan efek yang positif bagi dunia.
"Tegantung mereka sepakatnya apa besok, bukan ekonominya, politiknya. Itu yang penting," tandas dia.
Sebelumnya, Pemimpin Korea Utara kemarin tiba di Singapura untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pertemuan bersejarah itu rencananya akan membahas soal denuklirisasi Semenanjung Korea dan imbalan bantuan atau pencabutan sanksi ekonomi bagi Korea Utara.
Menurut keterangan Gedung Putih, Presiden Trump akan berjumpa dengan PM Lee hari ini. Dia tiba di Pangkalan Udara Paya Lebar pukul 20.35 tadi malam dan menginap di Hotel Shangri-La.
Kedua pemimpin negara itu akan bertemu di Hotel Capella di Pulau Sentosa besok.
Rombongan Trump yang menumpang pesawat Air Force One termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Penasihat Keamanan John Bolton, Kepala Staf Gedung Putih John Kelly dan Kepala Humas Gedung Putih Sarah Sanders.
Pertemuan kedua pemimpin ini akan sangat penting, dan Trump mengatakan kepada wartawan kemarin dia yakin sudah bisa menerka apakah Kim benar-benar bersedia melucuti nuklirnya di menit-menit awal menit perbincangan mereka nanti.
"Soal itu masih belum diketahui, masih benar-benar misteri," ujar Trump dalam pertemuan negara G7 di Quebec, Kanada dua hari lalu.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca SelengkapnyaPara Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) kembali melakukan pertemuan konsultasi dengan negara mitra
Baca SelengkapnyaRosan masih membidik pemasukan investasi asing di lingkup Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaJika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, kebijakan proteksionisme dan perubahan pajak yang mungkin diterapkan berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomentum pertumbuhan ekonomi yang positif saat ini dimanfaatkan Indonesia dengan memperkuat kerja sama internasional untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.
Baca SelengkapnyaAirlangga dijadwalkan menghadiri pertemuan tingkat menteri di Marina Bay Sands Singapura
Baca SelengkapnyaPemerintah mengklaim, sudah banyak calon investor asing yang akan menanamkan modalnya di IKN, salah satunya dari Singapura.
Baca SelengkapnyaPuan juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat hubungan bilateral antara DPR RI dengan Parlemen Singapura.
Baca SelengkapnyaSituasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaSelain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.
Baca SelengkapnyaPontesi menangnya Donald Trump ini berdampak langsung pada nilai tukar atau kurs Rupiah.
Baca Selengkapnya