Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin: Pertumbuhan ekonomi tidak boleh lama-lama di bawah 6 persen

Menko Darmin: Pertumbuhan ekonomi tidak boleh lama-lama di bawah 6 persen Menko Perekonomian Darmin Nasution. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak boleh terus menerus berada di bawah angka 6 persen. Hal tersebut mengingat jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar dan membutuhkan pekerjaan layak.

"Kita ini negara dengan penduduk yang sangat besar. Kalau pertumbuhan ekonomi terus di bawah 6 persen maka banyak angkatan kerja yang tidak terserap di sektor yang relatif formal. Makin sedikit penghasilannya," ujar Menko Darmin di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (24/4).

Darmin menjelaskan, satu tahun terakhir perekonomian ekonomi baik secara domestik maupun global terus mengalami perbaikan. Namun hal tersebut belum berdampak besar terhadap Indonesia. Penyebabnya dari sektor ekspor, di mana Indonesia masih mengekspor barang primer.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau ekonomi dunia dan perdagangan membaik maka negara negara yang lebih berorientasi ekspor akan mencapai pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak. Pertanyaannya kita ini berorientasi ekspor atau tidak? Jawabannya belum. Ekspor kita masih sangat didominasi produk primer seperti sumber daya alam, hasil pertambangan dan pertanian. Ada industri tapi belum besar," jelasnya.

Hal ini berbeda dengan beberapa negara tetangga yang telah fokus mengembangkan produk ekspor seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam. Ke depan, jika produk ekspor tidak diperbaharui maka pertumbuhan ekonomi masih tetap tumbuh lambat dibawah 6 persen.

"Vietnam sudah lebih jauh berorientasi. Sehingga bisa diperkirakan kalau kita tidak mengantisipasi ini maka pertumbuhan ekonomi kita mungkin tidak turun tapi naik sedikit karena kita menikmati perdagangan dunia itu. Tapi petumbuhan ekonomi negara negara yang berorientasi ekspor akan lebih tinggi dari kita. Tapi Kita tidak mau tertinggal," jelasnya.

Lebih lanjut, Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, hingga kini pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Di antaranya melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.

"Menghadapi situasi dan perkembangan yang terjadi tersebut apa yang disiapkan? Kita telah membangun infrastruktur dan itu sudah berlangsung sejak awal pemerintahan. Kenapa penting? Konektivitas kita sangat tidak optimum, kita perlu infrastruktur untuk mendukung kegiatan ekonomi dan memperbaiki pemerataan antar daerah," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua Banggar Minta Pemerintah Tak Terlena Pertumbuhan Ekonomi Terus di 5 Persen
Ketua Banggar Minta Pemerintah Tak Terlena Pertumbuhan Ekonomi Terus di 5 Persen

Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.

Baca Selengkapnya
Ekonom Tak Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Tepati Janji Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Begini Analisanya
Ekonom Tak Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Tepati Janji Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Begini Analisanya

Salah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.

Baca Selengkapnya
Benarkah Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta Bisa Bikin Indonesia jadi Negara Maju?
Benarkah Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta Bisa Bikin Indonesia jadi Negara Maju?

Singgungan mengenai gaji disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diprediksi Cuma 5,1 Persen
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diprediksi Cuma 5,1 Persen

PT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tetap stabil di sekitar 5,1 persen pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, Jokowi Harap Tingkat Pengangguran Dapat Ditekan 4,5 hingga 5 Persen
Tahun Depan, Jokowi Harap Tingkat Pengangguran Dapat Ditekan 4,5 hingga 5 Persen

Angka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Indonesia Emas 2045, Penduduk RI Harus Kaya Sebelum Tua
Kejar Target Indonesia Emas 2045, Penduduk RI Harus Kaya Sebelum Tua

Pertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.

Baca Selengkapnya
Mungkinkah Gaji Pekerja Indonesia Rp10 Juta per Bulan di  2030? Begini Analisisnya
Mungkinkah Gaji Pekerja Indonesia Rp10 Juta per Bulan di 2030? Begini Analisisnya

Data BPS pada Februari 2023 mencatat gaji rata-rata pekerja Indonesia yaitu Rp2.944.541 per bulan.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Sunarso Ungkap Ketahanan Pangan jadi Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap
Dirut BRI Sunarso Ungkap Ketahanan Pangan jadi Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah, menurut Sunarso, pendapatan per kapita Indonesia harus berada di atas USD4.465 .

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh

Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.

Baca Selengkapnya
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan

Kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya