Menko Darmin pesimis Rupiah bisa kembali ke Rp 13.400 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terus menunjukkan pelemahan. Hari ini, Rupiah dibuka di level Rp 13.922, bahkan Rupiah sempat menyentuh level Rp 13.972 per USD.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pelemahan nilai tukar Rupiah dalam beberapa waktu terakhir diakibatkan oleh kondisi eksternal yang tidak menentu. Di antaranya perang dagang antar negara dan prediksi kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika.
"Karena gonjang-ganjing belum berhenti. Sebenarnya gonjang-ganjing yang terjadi lebih banyak karena tekanan perang dagang. Kemudian ada tekanan Amerika Serikat akan menaikkan bunga lagi," ujar Darmin saat ditemui di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (24/4).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
Melihat kondisi tersebut, Darmin mengatakan, kemungkinan untuk menurunkan nilai tukar Rupiah ke angka Rp 13.400 hingga Rp 13.500 per USD masih cukup sulit. "Kalau pasar sedang bergejolak, itu selalu akan ada waktunya untuk apa, mungkin tidak kembali ke Rp 13.500 atau Rp 13.400 per USD," katanya.
Namun demikian, Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut mengatakan, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD belum yang terburuk. Persentasenya masih lebih rendah dibandingkan beberapa negara negara lain di dunia.
"Sebenarnya kalau persentasi pelemahan itu kan kita tidak yang terburuk. Kita ya, masih banyak negara yang tajam pelemahannya. Tapi persentasenya yang dilihat. Jangan dilihat absolutnya, karena kita kursnya belasan ribu per dolar," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca Selengkapnya