Menko Darmin prediksi pertumbuhan kuartal I tak lebih dari 5 persen
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 tidak melebihi pertumbuhan ekonomi kuartal yang sama tahun lalu. Di mana, kuartal-I tahun lalu pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01 persen.
"Untuk kuartal-I tidak bisa lebih tinggi dari tahun lalu. Ya sudah bagus kalau sama," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (19/3).
Salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi stagnan adalah masa panen raya yang mundur ke April. Dampaknya, lanjut Menko Darmin, pertumbuhan ekonomi akan membaik kembali di kuartal-II 2018.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Apa yang menyebabkan permasalahan keuangan di Sumatera? Masalah Keuangan Melonjaknya inflasi ini membuat Pemerintah Provinsi Sumatra harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
-
Kenapa Kemnaker minta anggaran pertanian dinaikkan? 'Kuncinya cuma satu Pak dan tidak bisa ditawar-tawar yaitu anggaran. Bapak harus Ingatkan semua pihak bahwa bapak punya posisi tawar untuk menambah anggaran agar lebih baik. Negara tidak ada salahnya menambah anggaran pertanian. Mohon maaf Pak, kita sampai 50 tahun lagi pindah ibukota enggak apa-apa, tetapi kalau kelaparan 2 tahun saja bisa bubar kita pak,' ujar Alimin, Rabu (8/11).
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
"Kalau dilihat pertanian memang panennya bergerak sedikit lagi ke depan. Jadi tahun lalu sebenarnya sudah kembali ke Maret, April, Mei dengan puncaknya malah tahun lalu Maret dengan April sudah sama-sama puncak," jelasnya.
"Tahun ini kayaknya April puncaknya, sehingga mungkin saja pertaniannya akan lebih lambat karena panennya justru keluarnya April puncaknya. Artinya di kuartal-II bukan kuartal-I," tambahnya.
Menko Darmin menambahkan, selain musim panen yang bergerak mundur, faktor lain yang menyebabkan stagnannya pertumbuhan ekonomi yaitu belum pulihnya sektor kredit perbankan.
"Kemudian indikator lain mungkin yang bisa dilihat adalah kredit. Pertumbuhan kredit memang belum pulih. Sehingga mungkin, saya tidak tahu retail seperti apa situasinya," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2018 akan lebih baik dibandingkan dengan kuartal pertama di 2017. Meski begitu, pertumbuhan ekonomi kuartal I tidak melebihi pada kuartal IV di 2017 yang sebesar 5,19 persen.
"Tapi mungkin tingginya tidak setinggi kuartal IV-2017, jadi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 Indonesia akan lebih baik dibandingkan kuartal I-2017 tapi mungkin tidak setinggi kuartal IV-2017," ujarnya.
Dia juga menambahkan pada kuartal I pertumbuhan impor bahan baku cukup tinggi. Hal ini membuat Agus optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal II hingga IV mengalami peningkatan.
"(Pertumbuhan kuartal I) Lebih (rendah) karena masih di awal tahun. Dan kita melihat bahwa pola itu lebih sama, dengan kondisi di tahun tahun sebelumnya," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaOJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaMendag menyampaikan bahwa situasi deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut memberatkan para pedagang dan petani.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaDi lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.
Baca Selengkapnya