Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin Rakor Bahas KEK Tanjung Api-api dan Maloy Batuta, Ini Hasilnya

Menko Darmin Rakor Bahas KEK Tanjung Api-api dan Maloy Batuta, Ini Hasilnya Darmin Nasution. ©2018 Humas Kemenko Perekonomian

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menggelar rapat koordinasi (rakor) perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk wilayah Tanjung Api-api dan Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK), di Kantornya, Jakarta. Hadir dalam rapat ini yakni Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Isran Noor, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Herman Deru, dan Sekretaris Dewan Nasional KEK, Enoh Suharto Pranoto.

Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Isran Noor, mengatakan pihaknya diminta untuk segera menyelesaikan beberapa persoalan yang masih menjadi kendala di MBTK. Salah satunya adalah mengenai sertifikasi lahan.

"(Soal rapat?) Mengenai lanjutannya, ada yang belum selesai diselesaikan, minta batas waktu," katanya saat ditemui usai rakor di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (27/12).

Isran menegaskan persoalan lahan sendiri sebetulnya sudah tidak ada masalah untuk kawasan MBTK. Hanya saja untuk sertifikasi lahan masih harus menunggu Badan Pertanahan Nasional (BPN), karena dinilai masih ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi untuk mendapatkan sertifikat tersebut.

"Tergantung BPN-nya, tadikan soal BPN. BPN tadi jawabannya nanti secepatnya (berikan sertifikat). Kalau kita, persyaratan kita sudah semua," katanya.

Sementara itu, terkait dengan investor dirinya mengaku sudah banyak yang melirik untuk masuk ke kawasan KEK MBTK. Hanya saja, terbentur oleh persoalan status lahan yang belum jelas. "Ada banyak investor yang mau, cumakan masih persoalan statusnya yang belum resmi," imbuhnya.

"Jadi karena persoalannya ini statusnya belum jelas, maka investornya juga mikir. Investor kan mikir juga dia. Kalau sudah jelas tidak masalah. Investor bukan masalah lahan dia, tapi status," sambungnya.

Dirinya pun menargetkan, dalam satu bulan ke depan stasus kepemilikan lahan sudah bisa diselesaikan dan diserahkan oleh BPN. Sehingga, pada Januari atau Febuari 2019 kawasan MBTK sudah dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Herman Daru, menambahkan untuk kawasan Tanjung Api-api sendiri pihaknya diminta untuk kembali merevisi beberapa kawasan yang nantinya akan masuk menjadi kawasan terintegrasi KEK.

"Jadi ada kawasan Tanjung Carat namanya, itu harus dimasukan, jadi kita bukan perpanjangan, bukan dihentikan, tapi revisi untuk memasukan kawasan Tanjung Carat itu untuk menjadi kawasan yang terintegrasi dengan KEK," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri AHY Minta Persoalan Lahan di IKN Dituntaskan Secara Clean and Clear
Menteri AHY Minta Persoalan Lahan di IKN Dituntaskan Secara Clean and Clear

AHY mengatakan pembangunan IKN di Kaltim menjadi representasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini

Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini

Baca Selengkapnya
Menteri ATR/BPN Minta Peran Aktif Pemda dalam Proses Sertifikasi Aset
Menteri ATR/BPN Minta Peran Aktif Pemda dalam Proses Sertifikasi Aset

Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertipikasi tanah aset

Baca Selengkapnya
Jaga Kedaulatan Negara, Menteri ATR Serahkan Sertifikat Pos Lintas Batas Negara
Jaga Kedaulatan Negara, Menteri ATR Serahkan Sertifikat Pos Lintas Batas Negara

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) hadir memberikan kepastian hukum terhadap PLBN.

Baca Selengkapnya
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat

AHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.

Baca Selengkapnya
Hashim Pastikan Prabowo Lanjutkan Proyek IKN: Bangun Sarana Dulu
Hashim Pastikan Prabowo Lanjutkan Proyek IKN: Bangun Sarana Dulu

Pembangunan IKN ini, kata Hashim, akan dilanjutkan dengan pengadaan sarana dan prasarana yang memadai.

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut: Saya Tak Pernah Bilang Kepala Otorita IKN Tak Becus
Menteri Luhut: Saya Tak Pernah Bilang Kepala Otorita IKN Tak Becus

Luhut membantah pernah menyatakan Bambang Susantono tidak becus bekerja di IKN

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Otorita IKN Mundur, Basuki Harap Investasi Jalan Terus
Kepala Badan Otorita IKN Mundur, Basuki Harap Investasi Jalan Terus

Progres pembangunan IKN sudah mencapai 80 persen untuk tahap 1 dan 2 dengan penggunaan dana APBN.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung soal Uang Ganti Rugi untuk Warga Terkait Pembebasan Lahan di IKN
AHY Singgung soal Uang Ganti Rugi untuk Warga Terkait Pembebasan Lahan di IKN

"Proses ini dilakukan dengan pendekatan humanis agar tidak meninggalkan bom waktu atau masalah di kemudian hari," kata AHY.

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Pastikan Tak Ada Masalah Lahan di Pembangunan 3 Kawasan Ekonomi Khusus
Menteri AHY Pastikan Tak Ada Masalah Lahan di Pembangunan 3 Kawasan Ekonomi Khusus

Sementara KEK baru di Morowali, Sulawesi Tengah akan ada pengembangan nikel yang juga melibatkan PT Vale Indonesia Tbk.

Baca Selengkapnya
AHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah
AHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah

AHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Menteri ATR Tandatangani MoU Sinergi Program Kelautan dan Perikanan
Menteri ATR Tandatangani MoU Sinergi Program Kelautan dan Perikanan

Penandatangan MoU ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya