Menko Darmin sebut banyak orang tak paham kondisi ekonomi global
Merdeka.com - Pemerintah China sengaja mendevaluasi alias melemahkan nilai mata uang Yuan terhadap dolar AS. Kondisi ini otomatis membuat mata uang negara berkembang lain terkena imbasnya. Salah satunya dialami Indonesia. Nilai tukar Rupiah merosot hingga menyentuh Rp 14.000 per USD.
Tidak hanya keterpurukan Rupiah yang jadi perhatian di dalam negeri. Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akibat investor kompak menarik uangnya dari pasar saham, turut membuat khawatir.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melihat, kondisi ini terjadi lantaran banyak yang tidak mengetahui secara detail kondisi perekonomian dunia serta dampaknya terhadap perekonomian nasional. Baik di pasar modal dan pasar uang.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
"Itu sebabnya kemarin juga misalnya IHSG kita drop ke lima koma sekian persen tapi sore-sore membaik sedikit tiga koma persen. Kenapa? Ya itu dia. Orang tidak tahu. Kalau tidak tahu, pasang dulu nanti baru nanya ke sana ke mari," ujar Menko Darmin di kantornya, Jakarta, Selasa (25/8).
Dalam pandangannya, keputusan pemerintah China mendevaluasi mata uang Yuan belum pernah terjadi. Dia menceritakan, pelemahan mata uang secara sengaja pernah dilakukan Jepang.
Darmin menjelaskan, Jepang sengaja melemahkan Yen hingga 20 persen. Namun bedanya, tidak menimbulkan kehebohan di pasar uang seperti saat ini ketika Yuan sengaja dilemahkan.
"Memang begini, sebenarnya kejadian seperti devaluasi uang China itu pengalaman baru. Sebetulnya Jepang itu dia turunkan nilai mata uangnya. Tidak ramai itu pasar, menarik sekali. Kok yang ini ramai?," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca Selengkapnya"Ketenagakerjaan, menyangkut kepentingan vital rakyat."
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaSebab inflasi rendah tidak bisa diartikan sebagai terkendalinya harga kebutuhan pokok rakyat.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca Selengkapnya