Menko Darmin Sebut Harga Avtur Indonesia Lebih Murah dari Eropa
Merdeka.com - Mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia masih menjadi isu hangat di masyarakat. Anjloknya bisnis maskapai penerbangan dalam negeri hingga harga bahan bakar pesawat, yakni avtur dinilai menjadi penyebab mahalnya harga tiket pesawat.
Pengusaha bahkan menyebut perbedaan harga avtur milik PT Pertamina dipicu oleh pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang lebih tinggi dibanding negara lain. Meski demikian, belum dapat dipastikan harga avtur menjadi satu-satunya penyebab mahalnya tiket pesawat.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui PPN avtur Indonesia memang lebih murah jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnya. Salah satu adalah dengan negara Eropa. Untuk diketahui PPN avtur saat ini sebesar 10 persen.
-
Negara apa yang paling murah? Posisi pertama untuk negara dengan biaya termurah adalah Pakistan.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Siapa yang menyebut Vietnam sebagai negara termurah di Asia Tenggara? 'Vietnam Airlines kini memiliki penerbangan langsung dari San Francisco ke Saigon, yang bisa jadi sangat menguntungkan,' kata Ethan Crowley, seorang perencana perjalanan di Asia Desk . Biaya untuk memesan penerbangan ini secara langsung dengan Vietnam Airlines mulai dari USD660 (Rp10 juta) pulang pergi, menurut jadwal penerbangan mereka, ditambah lagi, ini merupakan satu-satunya penerbangan langsung nonstop dari Asia Tenggara ke Amerika Utara saat ini. Selain penerbangan yang terjangkau, Crowley mengatakan makanan dan penginapan juga terjangkau. Ia menganggap Vietnam kemungkinan besar menjadi 'negara dengan biaya terendah bagi wisatawan' di seluruh Asia Tenggara.
-
Mengapa Pertamina penting bagi perekonomian nasional? Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp255,51 triliun, terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus, sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
"PPN kita sama saja untuk avtur atau apapun, PPN itu tergantung mau dibandingkan negara mana. Kalau Eropa ya lebih tinggi dari kita," ujar Menko Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (13/2).
Menko Darmin mengatakan, pemerintah membuka peluang untuk melakukan penyesuaian PPN jika memang dibutuhkan. Hal ini menurutnya akan dibahas oleh Kementerian Keuangan sebagai kementerian berwenang.
"(Pertemuan Wapres JK) kita tidak memutuskan sesuatu apalagi mengenai harga avtur, kita lebih banyak masih berdiskusi saja, belum ada keputusan apa-apa. (Terkait penurunan PPN) ya coba dipelajari memang, dikaji oleh Kemenkeu," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, akan mengkaji penurunan pajak pertambahan nilai (PPN) avtur PT Pertamina. Hal tersebut menyusul adanya keluhan avtur milik Pertamina tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain.
"Saya menyampaikan, Garuda pernah menyampaikan, kalau itu sifatnya playing field, kita bersedia untuk mengompare dengan negara-negara lain," ujar Menteri Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (12/2).
Menteri Sri Mulyani mengatakan, PPN avtur milik Pertamina selalu dibandingkan dengan beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Jika nantinya ditemukan perbedaan signifikan pihaknya bersedia melakukan perubahan.
"Kita selalu dibandingkan dengan Singapura, KL, kalau memang treatment terhadap PPN, itu adalah sama, ya kita akan lakukan sama hal ini. Kita lihat supaya tidak ada kompetisi yang tidak sehat, antara Indonesia dengan negara lainnya," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah menyebut harga avtur memegang peranan sebesar 39,5 persen terhadap harga tiket pesawat udara.
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.
Baca SelengkapnyaDia menilai minimnya kompetisi penyedia avtur menjadi di Indonesia menjadi faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBesaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dirancang sebagai upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.
Baca SelengkapnyaDengan harga yang tidak berbeda jauh, masyarakat Indonesia justru lebih memilih berlibur ke luar negeri dibanding wisata domestik.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaBiaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaLuhut mengakui tiket pesawat di Indonesia mahal karena harga avtur yang tinggi. Bahkan harga tiket domestik Indonesia lebih mahal dari penerbangan ke Singapura.
Baca SelengkapnyaFaktor tingginya harga tiket pesawat domestik yaitu pajak, bea dan avtur.
Baca SelengkapnyaTingginya harga avtur dan biaya pemeliharaan pesawat jadi faktor tingginya harga tiket.
Baca Selengkapnya