Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin sebut inflasi September 0,13 persen masih baik

Menko Darmin sebut inflasi September 0,13 persen masih baik Darmin Nasution. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution angkat bicara mengenai inflasi September 2017 yang mencapai 0,13 persen. Menurut dia, angka inflasi tersebut masuk dalam kategori baik.

"Angka inflasinya baik. Artinya, kalau rata-rata bulanannya itu 0,2 sampai 0,25 itu oke," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/10).

Darmin meyakini, tren inflasi akan menanjak pada bulan November hingga Desember 2017. Itu disebabkan cuaca di sejumlah daerah mengalami keburukan.

Orang lain juga bertanya?

"Hujannya datang, sehingga penanaman ketiga itu bisa. Enggak banyak mungkin tapi itu akan mengamankan pangan kita sampai dengan panen Maret. Volatile rasanya aman," jelasnya.

Diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2017 terjadi inflasi sebesar 0,13 persen, meningkat dari Agustus 2017 yang mengalami deflasi sebesar 0,07 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September) 2017 sebesar 2,66 persen dan secara tahun ke tahun (September 2017 terhadap September 2016) sebesar 3,72 persen.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (2/10).

Dari 82 kota IHK, 50 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi. Di mana inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,59 persen dan terendah terjadi di Mamuju dan Depok sebesar 0,01 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,04 persen, dan terendah terjadi di Tembilahan sebesar 0,01 persen.

Dari kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan, di antaranya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen.

Kelompok sandang sebesar 0,52 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,03 persen. Dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami penurunan sebesar 0,53 persen.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi Nasional YoY Oktober 2024 Sebesar 1,71 Persen
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi Nasional YoY Oktober 2024 Sebesar 1,71 Persen

Angka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.

Baca Selengkapnya
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi 1,84 Persen Berkat Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi 1,84 Persen Berkat Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi capaian inflasi tahunan (Year-on-Year) pada bulan September 2024 mencapai 1,84 persen.

Baca Selengkapnya
Inflasi Indonesia Jadi Salah Satu Terendah di Dunia, Jokowi: Segar Kalau Seperti Ini
Inflasi Indonesia Jadi Salah Satu Terendah di Dunia, Jokowi: Segar Kalau Seperti Ini

Jokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini

Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Menurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut
Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.

Baca Selengkapnya
Luhut: Inflasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Zaman Orde Baru Saja 10 Persen
Luhut: Inflasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Zaman Orde Baru Saja 10 Persen

Pemerintah menargetkan inflasi Indonesia bisa turun di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekonomi Indonesia Deflasi 0,12 Persen di September 2024, Lebih Dalam Dibanding Agustus
BPS: Ekonomi Indonesia Deflasi 0,12 Persen di September 2024, Lebih Dalam Dibanding Agustus

Sedangkan secara tahun kalender ataupun year  to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.

Baca Selengkapnya
Harga Beras dan BBM Bikin Inflasi Bulan September di 2,28 Persen
Harga Beras dan BBM Bikin Inflasi Bulan September di 2,28 Persen

Lonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2024 Hanya Tumbuh 5,05 Persen
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2024 Hanya Tumbuh 5,05 Persen

Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Tingkat Kemiskinan dan Ketimpangan Orang Kaya-Miskin di Indonesia Turun, Ini Datanya
Tingkat Kemiskinan dan Ketimpangan Orang Kaya-Miskin di Indonesia Turun, Ini Datanya

Penurunan kemiskinan juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan penurunan tertinggi terjadi di Bali dan Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya