Menko Darmin sebut masalah SDM jadi kelemahan bangun infrastruktur
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan perlu adanya peran Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melaksanakan pengembangan pembangunan infrastruktur Tanah Air. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan pendidikan kejuruan dan vokasi berbasis kompetensi yang link and match dengan industri,
"Kita sudah mulai bangun infrastruktur walaupun masih jalan terus, deregulasi, paket kebijakan, sektor industri, pariwisata dan sebagiannya. Keempat yang belum adalah SDM," jelasnya pada saat Penandatanganan Nota Kesepahaman 5 Menteri dan Perjanjian Kerja sama SMK dengan Industri, di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (29/11).
Menurutnya, bila keempatnya berjalan maka akan lebih tepat. Serta disusul dengan kebijakan besar, yakni kebijakan moneter dan fiskal. Darmin menilai, masyarakat saat ini belum terbiasa oleh pelatihan dan pendidikan vokasi, sehingga perlu adanya ide link and match.
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Kenapa Pemprov Kaltim fokus di SDM berdaya saing? Di antaranya seperti mewujudkan SDM berdaya saing dengan sasaran meningkatnya pemerataan taraf pendidikan masyarakat. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya daya saing perempuan.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Siapa yang berperan aktif dalam pengembangan SDM? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengapresiasi peran aktif dunia usaha dan dunia industri dalam pembangunan SDM terampil di Indonesia.
"Oleh karena itu yang kalau anda lihat tugas masing-masing MoU itu masih banyak langkah disiapkan. Kelembagaan yang berjalan harus ditata dan lebih penting memang kita tidak bisa menunggu semuanya siap dulu baru dimulai, makanya perlu didorong pilot project," tandasnya.
Darmin menambahkan, Indonesia sendiri saat ini belum terjalin sempurna. Sebab, masalah SDM masih menjadi pekerjaan rumah.
"Sejarah kita sudah berpuluh-puluh tahun dimana selama ini kita link and match, enggak pernah link dan enggak pernah match." ungkapnya.
Ke depan, Darmin mengupayakan adanya uji coba dalam suatu pendidikan vokasi dalam bidang penyuluhan. Bisa profesional di pendidikan tinggi atau juga pelatihan di Kementerian Ketenagakerjaan.
"Mari kita ingin upaya bersama saya percaya dengan kerjasama ini, pasti menyangkut sektor lain, Kemenhub, ESDM, Pertahanan, Pariwisata di sana semua banyak job, dan itu harus mempunyai standar dari taman-taman untuk menempati satu job yang baik," pungkas Darmin.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaMenaker berharap, program yang diadakan Kemnaker ini menjadi bagian penting dari keinginan besar bersama dalam membangun IKN.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta industri konstruksi melakukan transformasi digital.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIa pun tidak menampik bahwa apa yang disampaikannya menjadi kritikan bagi pemerintah karena seluruh strategi pembangunan yang terjadi saat ini masih aster.
Baca Selengkapnya