Menko Darmin sebut paket kebijakan ekonomi bukan jalan pintas
Merdeka.com - Kritikan terhadap paket kebijakan penyelamatan ekonomi jilid I terus bergulir. Paket kebijakan yang kebanyakan berisi deregulasi atau penyederhanaan aturan ini dianggap masih abstrak. Sehingga tidak mendapat respons positif dari pelaku pasar dalam negeri.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution tidak sepakat dengan itu. Dia menjelaskan, paket kebijakan jilid pertama ini tidak akan langsung terasa. Karena deregulasi dan paket kebijakan ini memberikan kemudahan dan membuka ruang investasi dan perdagangan. Dampaknya baru bisa dirasakan jangka menengah.
"Ini (paket kebijakan jilid I) bukan jalan pintas langsung keluar, ini membentuk kepercayaan," tegas Darmin di kantornya, Jumat (18/9).
-
Kenapa Redenominasi Rupiah belum diterapkan? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
Dia menegaskan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak menyasar pada persoalan pelemahan rupiah.
"Kalau mau bicara kurs, yang langsung hubungannya dengan kurs ya intervensi Bank Indonesia. Pemerintah punya tidak? Ada, tapi tidak secara langsung," katanya
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini kembali menegaskan, paket kebijakan jilid I sebenarnya untuk memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar. Caranya dengan mempermudah investasi dengan harapan devisa akan masuk.
Sebelumnya, ekonom Faisal Basri menilai paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah masih abstrak. Mengingat, paket kebijakan yang bertumpu pada pelonggaran aturan atau deregulasi itu tak bisa segera menstabilkan perekonomian Indonesia.
"Jadi baru akan akhir bulan ini atau akhir bulan depan dikeluarkan secara bertahap karena ada ratusan. Harus sabar. Tapi rupiah gak pernah bisa sabar. itu yang jadi pertanyaan. Jadi tidak ada quick-win, perlu ada quick win," ujarnya, di Jakarta, Rabu (16/9).
Menurutnya, investasi menjadi kunci mempercepat kebangkitan ekonomi. Untuk itu, pemerintah harus memberikan kemudahan berusaha bagi investor.
"Sumber current account defisit itukan repatriasi keuntungan perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. kan USD ada 18 miliar setiap tahun," katanya.
"Nah, harapan saya ada kebijakan merayu mereka, setidaknya ada separuhnya mereka investasikan mereka di sini dengan memberikan gula-gula."
Untuk memperkuat nilai tukar, Faisal meminta pemerintah mengurangi transaksi dolar. Semisal, transaksi jual beli migas dengan menggunakan yuan.
"Ada bilateral agreement dengan China untuk tidak menggunakan dolar. perjanjiannya dari 2009 sampe 2012 kemudian dilanjutkan 2013 sampai 2016 fasilitas Rp 170 triliun untuk itu," katanya.
"Tapi penggunaannya baru 2 persen jadi mungkin harus sosialisasikan bagi yang ekspor ke China atau China yang ekspor ke indonesia tidak usah memakai dolar."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaMenaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaFokus utama pemerintah sekarang itu meningkatkan kualitas BBM subsidi.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahakan pemerintah belum berpikir untuk membatasi BBM subsidi dalam waktu dekat
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca SelengkapnyaBUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca Selengkapnya