Menko Darmin sebut sudah 22 tahun Indonesia tak bangun kilang minyak
Merdeka.com - Pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi tahap I pekan lalu. Kebijakan tahap pertama lebih fokus menggairahkan sektor industri dan perdagangan. Bukan tanpa alasan pemerintah memprioritaskan itu.
Sektor industri diyakini sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Namun karena kurang mendapat perhatian, hasilnya tidak maksimal. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mencontohkan mandeknya sektor industri tanah air.
"Kalau industri katakanlah di hulu, sudah berapa tahun kita tidak bangun kilang minyak? Jawabannya 22 tahun. Itu terakhir kita bangun. Ada yang salah pada kebijakannya yang harus dibenahi," ujar Darmin dalam acara Rakernas Koordinator Asosiasi Kadin Indonesia di Jakarta, Rabu (16/9).
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Kenapa Pertamina melakukan revitalisasi kilang? Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk kilang tetapi juga memproduksi produk green energy seperti petrokimia, gas dan turunannya.
-
Mengapa Pertamina membangun kilang baru di Balikpapan? Keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barrel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
-
Bagaimana Pertamina mengembangkan produk sekunder dari panas bumi? Beberapa produk sekunder yang sedang dikembangkan oleh Pertamina Geothermal Energy diantaranya green methanol, green hydrogen, dan ekstraksi silika,' jelas Julfi.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Apa yang diluncurkan oleh Pertamina? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
Indonesia sangat membutuhkan kilang minyak. Untuk itu, pemerintah bakal membuat Peraturan Presiden (Perpres) terkait pembangunan kilang minyak di tanah air. Perpres tersebut nantinya akan masuk ke paket kebijakan penyelamatan ekonomi tahap II.
Intinya, pemerintah mempersilakan swasta membangun kilang minyak. Tidak menutup kemungkinan bergabung dengan PT Pertamina.
"Satu lagi, akan lebih bagus dipasangkan mereka investasi di bidang petrokimia, biasanya akan lebih menarik. Pokoknya kita akan design kebijakannya," kata dia.
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menambahkan negara-negara Timur Tengah sudah komitmen investasi pembangunan kilang minyak saat bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
"Ya mereka ada yang memang di kilang minyak, ada di bidang keuangan, ada infrastruktur lain seperti port, kita kesana juga Abu Dhabi Port dan mereka tertarik juga," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaTerjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengungkapkan bahwa ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh industri ini.
Baca SelengkapnyaPresiden pengganti Jokowi wajib melanjutkan program hilirisasi nikel dan sawit.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca SelengkapnyaMenurut dia, kolaborasi antar-pemangku kepentingan menjadi hal penting terkait hilirisasi.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendatangi kantor Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dinilai proteksionis dan kadang membuat kekhawatiran bagi pihak luar.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan dalam rangka hilirisasi hasil bumi.
Baca SelengkapnyaProduk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.
Baca SelengkapnyaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi soal rencana pembatasan BBM bersubsidi dan rencana BBM baru yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPasalnya, dengan kebijakan ini otomatis kegiatan ekspor hasil tambang akan dihentikan.
Baca Selengkapnya