Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin Siapkan Antisipasi Kemarau Panjang Agar Tak Berdampak Pada Inflasi

Menko Darmin Siapkan Antisipasi Kemarau Panjang Agar Tak Berdampak Pada Inflasi Darmin Nasution. ©Humas Kemenko Perekonomian

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mewaspadai dampak kemarau panjang yang diperkirakan terjadi sampai September, dan puncaknya pada Agustus mendatang. Sebab, kondisi alam ini dikhawatirkan akan berdampak pada inflasi.

"Kalau kekeringan kita sudah dengar dari BMKG kita masih terus mengikutinya. Pada tahun ini dan kita terus memonitor dan menyiapkan langkah," katanya saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (25/7).

Menko Darmin akan memonitoring hingga satu bulan ke depan. Karena biasanya pada bulan Agustus, di mana sedang puncak-puncaknya musim kemarau tiba justru terjadi panen raya. "Kita akan lihat dari sini ke Agustus seperti apa pengaruhnya sekaligus kita menunggu apakah ada perkembangan terjadi lebih baik atau lebh buruk," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) akan mengantisipasi terjadinya kemarau panjang tersebut. Sebab, apabila dibiarkan akan berdampak pada produksi pangan dan mengakibatkan terjadinya inflasi.

"(Kita) antisipasi kemarau panjang. Kalau kemarau panjang kan larinya ke produksi pangan. padahal komponen inflasi kita kan yang paling besar pangan bergejolak. Jadi kita harus bener-bener antisipasi musim kekeringan yang mungkin agak di luar kebiasaan," katanya usai ditemui di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/7).

Menteri Bambang mengatakan, untuk kebutuhan pangan sendiri seperti beras sejauh ini masih terbilang aman. Sebab, stok yang berada di gudang Bulog sendiri masih cukup banyak.

"Beras sejauh ini kalau di cadangan bulog masih relatif aman. Justru harusnya komoditi lain," imbuhnya.

Kendati begitu, dirinya tidak merincikan komoditas-komoditas apa saja yang akan berdampak akibat terjadinya kemarau panjang tersebut. "Iya komoditi lainnya aja. Ya lain diluar beras," pungkasnya.

Seperti diketahui, kekeringan melanda wilayah Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi sejak dua bulan terakhir. Hal ini menyebabkan sekitar 40 persen lahan persawahan di Desa Sirnajati yang ditanami padi terancam gagal panen.

"Ada sekitar 20 hektare sawah milik lima kelompok tani, 40 persennya terdampak kekeringan," kata Sekretaris Desa Sinarjati Sahrudin di Cibarusah, Jumat (28/6).

DIa mengatakan, jika pun turun hujan dianggap telat. Sebab padi yang ditanam petani di sana telah memasuki usia 60 hari.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puncak Ancaman El Nino Diprediksi pada Agustus-September
Puncak Ancaman El Nino Diprediksi pada Agustus-September

BMKG memprediksi ancaman El Nino akan mengalami puncak pada Agustus-September.

Baca Selengkapnya
VIDEO: BMKG Waspada Puncak El Nino Agustus-September 2023 Sebabkan Kekeringan hingga Banjir
VIDEO: BMKG Waspada Puncak El Nino Agustus-September 2023 Sebabkan Kekeringan hingga Banjir

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau masyarakat agar mengantisipasi ancaman El Nino

Baca Selengkapnya
Mendag soal Fenomena El Nino: Sungai Mulai Kering, Kita Agak Khawatir soal Harga Pangan
Mendag soal Fenomena El Nino: Sungai Mulai Kering, Kita Agak Khawatir soal Harga Pangan

Harga pangan di Indonesia sejauh ini masih aman, hanya harga ayam dan telur yang mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Waspada El Nino, 'Si Bocah' Penyebab Kemarau Panjang
Waspada El Nino, 'Si Bocah' Penyebab Kemarau Panjang

Hingga awal 2024, dampak El Nino masih akan dirasakan di Indonesia. Ancaman kekeringan melanda sejumlah wilayah.

Baca Selengkapnya
Sumsel Terancam El Nino Moderat, Ini Tiga Dampak yang Harus Diwaspadai
Sumsel Terancam El Nino Moderat, Ini Tiga Dampak yang Harus Diwaspadai

Sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan terdampak El Nino, termasuk Sumatera Selatan. Puncaknya diprediksi terjadi pada Agustus-Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Kepala BMKG: Insya Allah Turun Hujan di Bulan November, Kemarau akan Berakhir
Kepala BMKG: Insya Allah Turun Hujan di Bulan November, Kemarau akan Berakhir

"Jadi kita insya allah mulai turun hujan di bulan November," jelas Dwikorita

Baca Selengkapnya
Fenomena El Nino Diperkirakan Bertahan hingga Pertengahan 2024, Ini Penjelasan Pakar
Fenomena El Nino Diperkirakan Bertahan hingga Pertengahan 2024, Ini Penjelasan Pakar

El Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Waspada El Nino, Begini Imbauan BMKG Terhadap Warga Jateng
Waspada El Nino, Begini Imbauan BMKG Terhadap Warga Jateng

Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Dampak El Nino Semakin Menguat, Kepala BMKG Beri Peringatan Ini
Dampak El Nino Semakin Menguat, Kepala BMKG Beri Peringatan Ini

Dwikorita mengatakan puncak El Nino diprediksi terjadi pada Agustus-September.

Baca Selengkapnya
VIDEO:Keras! Menko Hadi Perintahkan TNI dan Polisi Siagakan Alutsista
VIDEO:Keras! Menko Hadi Perintahkan TNI dan Polisi Siagakan Alutsista

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto blak-blakan soal ancaman el nino atau kekeringan masih terjadi.

Baca Selengkapnya
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla

BMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.

Baca Selengkapnya
Suhu Panas Jakarta Hari Ini Capai Maksimum, Ternyata Disebabkan Fenomena Ini
Suhu Panas Jakarta Hari Ini Capai Maksimum, Ternyata Disebabkan Fenomena Ini

Suhu panas Jakarta hari ini mencapai 35 derajat celsius.

Baca Selengkapnya