Menko Darmin Soal Neraca Dagang Surplus: Kerja Keras Masih Belum Cukup
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca perdagangan Februari 2019 mencatatkan surplus sebesar USD 0,33 miliar. Surplus ini terjadi karena impor yang menurun tajam menjadi USD 12,2 miliar.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, masih butuh kerja keras untuk meningkatkan neraca dagang. Sehingga ke depan, neraca dagang bisa konsisten surplus hingga akhir tahun.
"Jadi kelihatannya kerja kerasnya masih belum cukup artinya masih perlu bekerja lebih keras lagi untuk membuat satu ya neraca perdagangan dan neraca berjalannya bisa lebih konsisten lebih baik," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (15/3).
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Menko Perekonomian menciptakan rantai perdagangan yang lebih kuat? Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
Menko Darmin melanjutkan, pihaknya akan mengupayakan surplus neraca perdagangan tidak memberatkan pertumbuhan ekonomi. Sebab, jika neraca perdagangan surplus karena impor turun namun ekspor tak naik maka bisa memberatkan.
"Kalau saya lihat impornya yang turunnya agak banyak itu adalah karena komposisinya juga sudah berubah banyak. Konsumsi kita hanya 8,2 persen saja. Sisanya bahan baku dan barang modal termasuk musim," jelasnya.
"Jadi situasi ini ya kita bukan hanya bagaimana menaikkan ekspor jadinya tapi juga supaya kita harus bisa jaga pertumbuhan sehingga ya impornya tidak merosot secara banyak." sambungnya.
Menko Darmin menambahkan, penyebab impor turun di Februari sebagian besar dipengaruhi oleh musim. Untuk pembangunan infrastruktur yang mengandalkan bahan impor, sebagian besar masih berjalan dengan baik.
"Sebetulnya tadinya kalau demand karena pembangunan infrastruktur kayaknya masih jalan sehingga impor untuk itu masih berjalan. Tapi kalau saya lihat impor yang turunnya agak banyak itu musim musim," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaNPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia telah menyiapkan white paper untuk pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia baru saja mencatat surplus neraca dagang selama empat tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Kementerian Perdagangan dalam mengawal program pemerintah tak lepas dari tangan dingin Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMeskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca Selengkapnya