Menko Darmin soal pembayaran utang TPPI: Kita sudah bikin skemanya
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan akan memutuskan skema pembayaran utang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dalam waktu dekat. Saat ini, pemerintah akan fokus lebih dahulu terhadap skema pembayarannya.
"Artinya kita sudah bikin skenario untuk penyelesaiannya itu. Pokoknya sudah ada skenario nanti Pertamina akan menjalani," kata Darmin saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (7/8).
Darmin mengatakan, skenario ataupun skema pembayaran utang terhadap PT TPPI nantinya akan selesai dalam dua minggu. "Kita akan selesaikan dalam dua minggu ini kita akan mencoba. Tapi belum pelaksanaanya. Tapi skenarionya itu akan kita selesaikan dalam dua minggu," imbuh Darmin.
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Siapa yang memimpin peninjauan kesiapan Pertamina? Guna memastikan kesiapan layanan dan kehandalan pasokan energi saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif bersama Kepala BPH Migas Erika Retnowati didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional melakukan peninjauan ke Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap dan SPBU di Kabupaten Cilacap.
-
Mengapa Pertamina menerapkan PADMA di DPPU? Dengan adanya digitalisasi, harapannya ada integrasi data dalam setiap proses refuelling sehingga pelayanan kepada konsumen dapat dilaksanakan lebih tepat waktu, lebih akurat, efektif dan efisien, serta turut mendukung upaya stakeholder dalam menerapkan program Smart and Digital Airport di Indonesia' jelasnya.
-
Apa yang dipastikan oleh Pertamina Patra Niaga? Pertamina Patra Niaga memastikan kebutuhan BBM di sektor penerbangan dan transportasi darat akan terpenuhi dengan baik selama forum berlangsung.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Kapan program optimasi biaya Pertamina dimulai? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada dasarnya pemerintah menginginkan untuk menghidupkan kembali dan mengoptimalkan kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
"Kita ingin aset itu agar bisa lebih produktif selama ini kan masih sangat ada yang disebut masalah warisan masa lalu, adanya utang dari pihak lain yang dikonversikan menjadi multi-year bond itu," kata Sri Mulyani usai melakukan rapat di Kemenko Perekonomian, beberapa waktu lalu.
Dalam hal ini, pemerintah terlebih dahulu menginginkan aset perusahaan tersebut menjadi sehat dari persoalan utang. Kemudian, setelah beberapa keputusan dalam membereskan utang-piutang baru dikerjakan kembali secara optimal.
Namun, saat ditanya berapa besaran jumlah utang yang telah dimiliki perusahaan kilang tersebut, Sri Mulyani tidak merincikan. "Nanti aja ya. Nanti kita liat kalau sudah selesai," imbuhnya.
Sebagai informasi, Kilang Trans Pacific Petroleum Indotama (TPPI) dibangun sejak 1995. Kilang yang sebelumnya dikelola oleh Trans Pacific Petrochemical Indotama tersebut kemudian diambil alih PT Tuban Petrochemical Industries sementara tidak dapat memproduksi karena persoalan adanya ketidakpastian selama ini menerpa TPPI. Mulai dari ketidakjelasan struktur kepemilikan, situasi keuangan, kepastian pasokan bahan baku dan pemasaran hasil olahan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKonsolidasi Waskita Karya dan Hutama Karya membuat mereka tidak lagi saling berebut proyek.
Baca SelengkapnyaPenyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utan (PKPU).
Baca SelengkapnyaNamun dia mengatakan penerapan PPN 12 persen masih sekadar rencana yang perlu dibahas lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaBesaran penjaminan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan PT PII.
Baca SelengkapnyaErick pun meminta usulan PMN Rp13,6 triliun ini ikut dibahas oleh Komisi VI DPR RI.
Baca SelengkapnyaMerespons persetujuan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengamini setiap catatan yang diberikan anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaKomite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaPersetujuan Erick Thohir krusial lantaran Cadangan Penyangga Energi nantinya akan ditangani oleh salah satu perusahaan pelat merah, yakni PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaPenyertaan modal negara ini juga bisa berdampak positif untuk pemasukan negara lewat realisasi dividen BUMN.
Baca Selengkapnya