Menko Darmin Soal Penutupan Ritel : Persaingan Bisnis Supermarket Konvensional
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution angkat suara terkait dengan penutupan sejumlah toko ritel yang beroprasi di Indonesia. Menurutnya, penutupan tersebut suatu hal yang lumrah lantaran adanya persaingan usaha.
"Itu lebih banyak karena persaingan dari model bisnis supermarket konvensional," katanya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (26/6).
Seperti diketahui, baru-baru ini penutupan supermarket besar Giant ramai diperbincangkan. Padahal swalayan besar ini sudah beroprasi lama di Indonesia.
-
Siapa yang diusir pemilik toko? Pemilik toko makanan di Vietnam ini terlihat begitu marah. Ia bahkan mengusir satu keluarga dari tokonya. Pemilik toko ini tidak gentar mengusir paksa keluarga Israel tersebut.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Kenapa Ririn membuka bisnis baru? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kenapa Pesulap Merah membongkar toko? Pesulap Merah adalah orang yang biasa membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
-
Kenapa Menko Luhut melarang Tiktok jualan? Sehingga, ia mewanti-wanti TikTok untuk membangun perusahaan e-commerce sendiri yang terpisah dengan platform media sosial miliknya. 'Kita pisahkan kemarin, jadi jangan dagang di media sosial. Itu aja, enggak ada yang lain-lain,' tekan Luhut.
-
Siapa pemilik Toko Riang sekarang? Saat ini, pemilik Toko Riang adalah seorang nenek tangguh bernama Endah Sumarni.
Kendati begitu, Menko Darmin mengaku bisnis ritel ini masih akan tetap berjalan dan bertahan di Indonesia. Artinya tidak semua ritel yang beroprasi akan tergerus dan alami penutupan.
"Tidak akan sekaligus rontok juga kan. Paling ada merek-merek tertentu dulu yang kesulitan dan itu tidak begitu saja hilang," katanya.
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan, penutupan gerai seperti yang dilakukan oleh Giant merupakan hal yang biasa dalam bisnis ritel. Hal ini dinilai sebagai satu satu strategi pelaku usaha ritel untuk mempertahankan keberlangsungan perusahaannya.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, buka dan tutupnya gerai mungkin terjadi hampir setiap hari. Ini bergantung dari strategi dan kemampuan pelaku usaha untuk mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan industri ritel yang semakin ketat.
"Buka tutup toko itu hal yang biasa. Kalau kita bicara buka tutup toko, hampir setiap hari itu ada yang tutup. Cuma kan yang buka itu kadang tidak diberitakan secara besar," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (24/6).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tito akan mengecek secara langsung ke lapangan mengenai kebenaran informasi tersebut bersama kementerian/lembaga terkait.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaAirlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.
Baca SelengkapnyaPenjualan industri grosir masih lebih baik dibandingkan industri ritel.
Baca SelengkapnyaTikTok Shop bak predator harga yang secara lambat laun akan mendominasi harga, mematikan pasar ritel, dan berdampak monopoli pasar.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan bekerja sama dengan Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTeten Masduki menyatakan Tiktok Shop akan menggandeng e-commerce lokal di antaranya Bukalapak dan Tokopedia
Baca SelengkapnyaPro kontra TikTok Shop di Indonesia terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaUsai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaPeningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.
Baca Selengkapnya"Justru pedagang yang harus belajar online. Memang lama-lama akan digital," kata Mendag
Baca SelengkapnyaRapat digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8).
Baca Selengkapnya