Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin soal peringkat Fitch tak naik: Itu sudah termasuk bagus

Menko Darmin soal peringkat Fitch tak naik: Itu sudah termasuk bagus Darmin Nasution. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch) kembali mengafirmasi peringkat Indonesia pada level laik investasi (Investment Grade) pada 20 Juli 2017. Fitch memberikan afirmasi atas Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada level BBB-/positive outlook.

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menuturkan Fitch Rating Indonesia yang tetap sudah baik. "Kecenderungan di dunia, negara-negara lain, kalau tidak naik saja, itu sudah termasuk berita bagus," katanya saat Acara HUT Kemenko Perekonomian ke-51, Jakarta, Minggu (23/7).

Menko Darmin menambahkan, dengan adanya pemeringkatan ini membuat investor lebih percaya dan menambah minat untuk datang ke Indonesia. "Dengan adanya ini kepercayaan investor dan pemilik dana ya semakin baik dan banyak yang berdatangan ke Indonesia," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Menko Darmin melanjutkan pemberian peringkat ini sudah mencerminkan stabilnya kondisi ekonomi. Di mana, inflasi Indonesia tetap rendah dan hal ini sangat bagus.

"Sekarang inflasi kita selalu di bawah 10 persen, dan tahun lalu mencapai 3,4 persen," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan afirmasi tersebut justru menjadi pendorong bagi Indonesia untuk mencapai peringkat yang lebih baik lagi.

"Kalau outlooknya positif artinya dia sudah enam bulan memberikan kriteria positif. Artinya enam bulan ke depan kalau kita bisa teruskan reformasi struktural kita itu malah kita bisa menaikkan lagi rating kita di Fitch," ungkapnya.

Untuk itulah, Mantan Menteri Keuangan ini mengaku pemerintah akan terus melakukan koordinasi dan peningkatan di berbagai sektor supaya Indonesia boleh tampil lebih meyakinkan dan naik peringkat.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Naikkan Credit Rating, Prabowo Ingin Utang dengan Bunga Rendah
Naikkan Credit Rating, Prabowo Ingin Utang dengan Bunga Rendah

Pencapaian credit rating Indonesia saat ini masih relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini

Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global

Pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya

Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
Airlangga Buka-bukaan soal Peluang RI Masuk Jurang Resesi: Hasil Survei, Kita Terendah di Dunia
Airlangga Buka-bukaan soal Peluang RI Masuk Jurang Resesi: Hasil Survei, Kita Terendah di Dunia

Airlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut
Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen

Bank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Turun, Peringkat Semen Indonesia Naik Menjadi idAAA Stabil
Utang Turun, Peringkat Semen Indonesia Naik Menjadi idAAA Stabil

Kenaikan peringkat tersebut mencerminkan perbaikan kebijakan keuangan hingga kemampuan produksi yang memadai.

Baca Selengkapnya
BI Optimis Penyaluran Kredit Tembus 12 Persen Sepanjang 2014
BI Optimis Penyaluran Kredit Tembus 12 Persen Sepanjang 2014

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi

Baca Selengkapnya