Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin telah kantongi rekomendasi kereta cepat untuk presiden

Menko Darmin telah kantongi rekomendasi kereta cepat untuk presiden Sertijab Sofyan Darmin. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku telah mengantongi rekomendasi terkait High Speed Train (HST) Jakarta-Bandung. Rencananya rekomendasi tersebut akan diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo.

Dia mengungkapkan, telah mendengarkan pemaparan dari Boston Consulting Group (BCG) mengenai masing-masing keunggulan kereta cepat ini.‎ Setidaknya ada empat indikator yakni risiko yang akan ditanggung pemerintah; teknologi dan semua kaitannya; dampak sosial dan ekonomi; dan perencanaan proyek.

"Sudah disampaikan pertanyaan untuk melengkapi apa yang sudah dijelaskan. Kami memang sudah punya rekomendasinya, cuma rekomendasinya, kami mau laporkan besok ke presiden," terangnya di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/9).

Namun, Menko Darmin masih enggan memberikan bocoran mengenai rekomendasi yang akan disampaikan kepada Jokowi. Dia juga tutup mulut soal pertimbangan kelaikan proyek kereta cepat untuk dilanjutkan.

"Saya belum mau jawab. Tapi kita akan menyampaikan rekomendasi kita ke Presiden. Cuma saya ingin kita menyampaikannya supaya tidak sekadar mengirim surat tertulis. Saya ingin ya kita akan pergi bersama-sama kepada presiden, saya ingin menjelaskan sambil menyampaikan surat tertulis," tutup mantan Gubernur Bank Indonesia ini.

Sebelumnya, tim evaluasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung seharusnya memberikan hasil analisa mereka ke Presiden Joko Widodo hari ini. Tapi batal, karena masih perlu banyak masukan dari berbagai pihak dan diundur sampai 7 September mendatang.

"Tim teknis masih memerlukan waktu untuk mengkaji masukan, penilaian, evaluasi dari konsultan internasional. Maka untuk penentuan diundur 7 hari, sampai dengan 7 September," kata Seskab Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9).

Menurutnya, tim harus benar-benar mengevaluasi jatuh ke tangan siap megaproyek ini. Dia juga memastikan mundurnya penyerahan hasil evaluasi atas permintaan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebagai ketua tim.

"Memberikan kesempatan untuk dilakukan evaluasi, pendalaman sekaligus berikan kesempatan pada dua-duanya untuk bisa dinilai dengan seadil-adilnya. Jadi pengunduran itu, dari tanggal 31 menjadi tanggal 7, atas permintaan Menko Perekonomian dan tim teknis. Karena memang Menko Perekonomian jadi koordinator tim teknis tersebut," tambahnya. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wantimpres Dukung Jokowi Lanjutkan Kereta Cepat Hingga Surabaya
Wantimpres Dukung Jokowi Lanjutkan Kereta Cepat Hingga Surabaya

Wantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Intip Gaya Wapres Gibran Rapat di Kereta Cek Proyek Stasiun KCIC Karawang
VIDEO: Intip Gaya Wapres Gibran Rapat di Kereta Cek Proyek Stasiun KCIC Karawang

Wapres Gibran juga mengikuti rapat di dalam kereta cepat tersebut

Baca Selengkapnya
Kesan Jokowi Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Nyaman, Tidak Terasa Guncangan Sama Sekali
Kesan Jokowi Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Nyaman, Tidak Terasa Guncangan Sama Sekali

Jokowi menyebut kehadiran kereta cepat Jakarta-Bandung memang bertujuan untuk mengurangi kemacetan di dua kota tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Studi Kereta Cepat Bandung-Surabaya Rampung Dua Pekan
Jokowi Sebut Studi Kereta Cepat Bandung-Surabaya Rampung Dua Pekan

Jokowi menjelaskan, setelah studi dari pemrakarsa selesai, akan dilanjutkan studi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Dalam Studi
Jokowi: Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Dalam Studi

jika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.

Baca Selengkapnya
Selain KRL, Kini Muncul Usulan Kereta Ekspres dari Maja ke Tanah Abang
Selain KRL, Kini Muncul Usulan Kereta Ekspres dari Maja ke Tanah Abang

Usulan tersebut disampaikan Ara saat meninjau proyek apartemen yang dikelola Perumnas bersama Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
Instruksi Jokowi ke Luhut: Lanjutkan Kereta Cepat Sampai Surabaya
Instruksi Jokowi ke Luhut: Lanjutkan Kereta Cepat Sampai Surabaya

Arahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Perusahaan Sultan Ibrahim Iskandar Ikut Garap Proyek Kereta Cepat
Ternyata, Perusahaan Sultan Ibrahim Iskandar Ikut Garap Proyek Kereta Cepat

Berjaya Rail merupakan perusahaan yang berafiliasi dengan Sultan Ibrahim Iskandar.

Baca Selengkapnya
Usai Kunjungi PT Pindad, Jokowi Ajak Prabowo Jajal Kereta Cepat Bandung-Jakarta
Usai Kunjungi PT Pindad, Jokowi Ajak Prabowo Jajal Kereta Cepat Bandung-Jakarta

Jokowi dan Prabowo tampak kompak berbaju putih saat menjajal kereta cepat Bandung-Jakarta.

Baca Selengkapnya
Panggil Wamen BUMN dan Dirut KCIC, Jokowi Bahas Evaluasi Kereta Cepat
Panggil Wamen BUMN dan Dirut KCIC, Jokowi Bahas Evaluasi Kereta Cepat

Jokowi ingin mengetahui tren penumpang dan penggunaan kereta cepat

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Panggil Bos Kereta Cepat Whoosh ke Istana, Bahas Apa?
Presiden Jokowi Panggil Bos Kereta Cepat Whoosh ke Istana, Bahas Apa?

KCIC mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh telah mencapai 4 juta penumpang.

Baca Selengkapnya