Menko Darmin telah kantongi rekomendasi kereta cepat untuk presiden
Merdeka.com - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku telah mengantongi rekomendasi terkait High Speed Train (HST) Jakarta-Bandung. Rencananya rekomendasi tersebut akan diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo.
Dia mengungkapkan, telah mendengarkan pemaparan dari Boston Consulting Group (BCG) mengenai masing-masing keunggulan kereta cepat ini. Setidaknya ada empat indikator yakni risiko yang akan ditanggung pemerintah; teknologi dan semua kaitannya; dampak sosial dan ekonomi; dan perencanaan proyek.
"Sudah disampaikan pertanyaan untuk melengkapi apa yang sudah dijelaskan. Kami memang sudah punya rekomendasinya, cuma rekomendasinya, kami mau laporkan besok ke presiden," terangnya di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/9).
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
Namun, Menko Darmin masih enggan memberikan bocoran mengenai rekomendasi yang akan disampaikan kepada Jokowi. Dia juga tutup mulut soal pertimbangan kelaikan proyek kereta cepat untuk dilanjutkan.
"Saya belum mau jawab. Tapi kita akan menyampaikan rekomendasi kita ke Presiden. Cuma saya ingin kita menyampaikannya supaya tidak sekadar mengirim surat tertulis. Saya ingin ya kita akan pergi bersama-sama kepada presiden, saya ingin menjelaskan sambil menyampaikan surat tertulis," tutup mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
Sebelumnya, tim evaluasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung seharusnya memberikan hasil analisa mereka ke Presiden Joko Widodo hari ini. Tapi batal, karena masih perlu banyak masukan dari berbagai pihak dan diundur sampai 7 September mendatang.
"Tim teknis masih memerlukan waktu untuk mengkaji masukan, penilaian, evaluasi dari konsultan internasional. Maka untuk penentuan diundur 7 hari, sampai dengan 7 September," kata Seskab Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9).
Menurutnya, tim harus benar-benar mengevaluasi jatuh ke tangan siap megaproyek ini. Dia juga memastikan mundurnya penyerahan hasil evaluasi atas permintaan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebagai ketua tim.
"Memberikan kesempatan untuk dilakukan evaluasi, pendalaman sekaligus berikan kesempatan pada dua-duanya untuk bisa dinilai dengan seadil-adilnya. Jadi pengunduran itu, dari tanggal 31 menjadi tanggal 7, atas permintaan Menko Perekonomian dan tim teknis. Karena memang Menko Perekonomian jadi koordinator tim teknis tersebut," tambahnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.
Baca SelengkapnyaWapres Gibran juga mengikuti rapat di dalam kereta cepat tersebut
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kehadiran kereta cepat Jakarta-Bandung memang bertujuan untuk mengurangi kemacetan di dua kota tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, setelah studi dari pemrakarsa selesai, akan dilanjutkan studi dari pemerintah.
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.
Baca SelengkapnyaUsulan tersebut disampaikan Ara saat meninjau proyek apartemen yang dikelola Perumnas bersama Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaArahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
Baca SelengkapnyaBerjaya Rail merupakan perusahaan yang berafiliasi dengan Sultan Ibrahim Iskandar.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo tampak kompak berbaju putih saat menjajal kereta cepat Bandung-Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin mengetahui tren penumpang dan penggunaan kereta cepat
Baca SelengkapnyaKCIC mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh telah mencapai 4 juta penumpang.
Baca Selengkapnya