Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin Ungkap Penyebab Operasi Pasar Bulog Tak Maksimal

Menko Darmin Ungkap Penyebab Operasi Pasar Bulog Tak Maksimal Darmin Nasution. ©Humas Kemenko Perekonomian

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui operasi pasar yang dilakukan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) belum berjalan maksimal. Sebab, dari target operasi pasar sebanyak 15.000 ton per hari, Bulog hanya mampu melakukan sekitar dua sampai tiga ribu ton saja per hari.

Menurutnya, penyebab dibalik rendahnya oprasi pasar yang dilakukan Bulog lantaran daya serap ditingkat pedagang masih minim. Sehingga, sulit untuk merealisasikan 15 ribu ton per hari.

Adapun oprasi pasar yang dilakukan ini bertujuan untuk antisipasi agar tidak terjadi lonjakan harga beras ditingkat pedagang.

Orang lain juga bertanya?

"Memang agak rendah karena ya itu tadi. Satu, masyarakat punya preferensi, maunya merek ini, merek itu. (Padahal) Bulog tuh punya merek loh, mereknya Beras Kita, yang medium. Orang tuh memang punya preverensi merek, nah bagaimana penertrasi ke sana, itu tidak mudah," kata Darmin saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/12).

Dia mengatakan, selain preferensi masyarakat akan merek, penyebab lainnya adalah ada di tingkat para pedagang itu sendiri. Sebab, kebanyakan pedagang ritel apabila menyerap beras dari Bulog keuntungan penjualan justru kecil. Oleh karenaya, kebanyakan pedagang memilih beras di luar dari Bulog agar penjulannya bisa maksimal.

"Pedagang ritel kita itu jangan dikira mau untung kecil, kalau dijual supaya dia untung Rp 300 itu tidak mau dia, tidak dijual beras Bulog dia itu. Dia jual beras yang lain, karena dia mau untungnya itu minimal Rp 500 - 1.000 per kilogram, ini jadi kendala juga untuk naikkan operasi pasarnya," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga di Istana Merdeka, Jakarta. Mereka yang hadir di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, dan Dirut Bulog Budi Waseso.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pertemuan tersebut membahas soal kenaikan harga beras dalam tiga minggu terakhir.

"Bicara soal beras, gitu-gitu. Jadi nggak ada yang khusus. Pengecekan saja, bapaknya (Presiden) mengecek. 'Gimana sih, beras sekarang, kok saya dengarnya naik?'," jelas Darmin di Istana Negara, Jakarta.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Akui Sulit Cari Tambahan Impor Beras 1,5 Juta Ton Permintaan Jokowi, Ini Alasannya
Bulog Akui Sulit Cari Tambahan Impor Beras 1,5 Juta Ton Permintaan Jokowi, Ini Alasannya

Budi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud.

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Kena Biaya Demurrage, Ini Penjelasan Kepala Badan Pangan Nasional
Beras Bulog Kena Biaya Demurrage, Ini Penjelasan Kepala Badan Pangan Nasional

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan bongkar muat

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir
Jokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir

Kondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini

Kondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.

Baca Selengkapnya
KTNA Kritisi Sikap Bulog yang Tidak Serap Gabah dan Jagung
KTNA Kritisi Sikap Bulog yang Tidak Serap Gabah dan Jagung

Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN hingga Bos Bulog Kunjungi Gudang Beras di Kelapa Gading, Ada Apa?
Wamen BUMN hingga Bos Bulog Kunjungi Gudang Beras di Kelapa Gading, Ada Apa?

Bayu memastikan jumlah CBP sangat aman untuk kebutuhan penyaluran bantuan sosial (bansos). Bahkan, mampu menjaga stabilitas harga beras di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Jokowi Soal Beras Langka Saat Pemilu 2024, Stok Aman Distribusi Terganggu
VIDEO: Respons Jokowi Soal Beras Langka Saat Pemilu 2024, Stok Aman Distribusi Terganggu

Menurut Presiden Jokowi, stok beras di bulog masih aman.

Baca Selengkapnya
PDIP: Stok Beras Semua Impor, di Mana Menteri Pertanian?
PDIP: Stok Beras Semua Impor, di Mana Menteri Pertanian?

PDIP mengaku miris melihat gudang Bulog hanya diisi beras impor.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Bantuan Pangan Tak Berhasil Turunkan Harga Beras
Dirut Bulog: Bantuan Pangan Tak Berhasil Turunkan Harga Beras

Dua manfaat itu menjadi bukti, meskipun tidak bisa menurunkan dan menekan harga beras secara nasional.

Baca Selengkapnya
Kini Masyarakat Beli Beras Dibatasi Maksimal 15 Kg per Transaksi, Sampai Kapan?
Kini Masyarakat Beli Beras Dibatasi Maksimal 15 Kg per Transaksi, Sampai Kapan?

Ternyata ini alasan minimarket hingga supermarket membatasi pembelian beras.

Baca Selengkapnya
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini

Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya