Menko Luhut Ajak Airbus Produksi Komponen dan Pemeliharaan Pesawat di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, meminta produsen pesawat komersil asal Prancis, Airbus, untuk bisa memproduksi komponen pesawat di Indonesia. Permintaan itu disampaikannya dalam pertemuan dengan President Asia-Pacific Airbus Jean-Marc Nasr di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin.
"Saya minta mereka untuk bikin bagian-bagian pesawat di Dirgantara Indonesia. Kemudian mereka juga kita minta untuk buat ban-ban pesawat mereka di Indonesia," kata Menko Luhut seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Senin (4/2).
Mantan Menko Polhukam itu mengatakan permintaan untuk memproduksi komponen-komponen pesawat di dalam negeri bertujuan agar bahan baku di Indonesia bisa digunakan dengan optimal. "Seperti Michelin, Dunlop, dan GT sehingga karet kita juga bisa kita banyak serap," imbuhnya.
-
Di mana Airbus A320 diproduksi? Airbus A320, merupakan pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus.
-
Kenapa Pelita Air beli banyak Airbus A320? Amanat dari Pemerintah untuk terus meningkatkan konektivitas udara Nasional dan tingginya minat masyarakat merupakan faktor utama yang mendorong perusahaan untuk terus menambah jumlah armadanya agar bisa menambah frekuensi penerbangan dan rute-rute penerbangan yang baru.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Siapa yang ditugasi beli jet tempur? Mabes AU menugaskan Duta Besar RI di Mesir, Mayor Boediardjo untuk melakukan pembelian senjata ke Blok Timur.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Kenapa TNI AU membutuhkan pesawat nirawak? 'Mohon doa restunya angkatan udara menjadi angkatan udara yang adaptif mengikuti perkembangan teknologi dan perkembangan situasi nasional, regional, maupun global,' kata Tonny Harjono seperti dilansir dari Antara.
Sayangnya, Menko Luhut mengaku belum tahu pasti jumlah besaran investasi yang dibutuhkan oleh Airbus untuk merealisasikan rencana tersebut.
"Sedang dihitung biayanya, berapa biaya produksinya, berapa yang bisa dibuat, berapa investasi industri bannya. Nanti juga kita tawarkan sama perusahaan-perusahaan yang bisa membuat pesawat terbang," tuturnya.
Selain bisa menyerap produksi karet nasional, diharapkan produksi komponen Airbus di Tanah Air akan dapat menyerap tenaga kerja dalam negeri.
Menko Luhut menambahkan dirinya juga mendorong agar Airbus bisa segera menjalin kerjasama dalam bisnis pemeliharaan pesawat. Dua maskapai yakni Lion Air dan Garuda Indonesia disebutnya telah memiliki fasilitas pemeliharaan pesawat di Batam dan Bintan.
"Mereka ingin kerjasama maintenance (pemeliharaan) untuk pesawat-pesawat Airbus 320 mereka," katanya.
Menko Luhut menambahkan April mendatang pihak Airbus akan datang dengan usulan yang konkret terkait kerjasama di Bintan dan Batam itu.
Menurut mantan Kepala Staf Kepresidenan itu, pihak Airbus tertarik dengan rencana tersebut karena pengerjaan di dalam negeri akan menekan biaya 20 persen lebih murah ketimbang harus melakukannya di Singapura. "Jadi ya mereka senang, mereka tahu itu. Apalagi skill (keterampilan) orang Indonesia hebat, kalau sudah dilatih," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaLuhut mengakui tiket pesawat di Indonesia mahal karena harga avtur yang tinggi. Bahkan harga tiket domestik Indonesia lebih mahal dari penerbangan ke Singapura.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaKedunya membahas soal kerja sama Indonesia-Prancis Ekonomi Forum hingga pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaTujuan pemindahan PT Pindad dan PTDI agar bisa lebih dekat dengan Bandara Kertajati.
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaPrabowo melaporkan soal perkembangan pertahanan RI kepada Jokowi. Kata dia, Kepala negara sangat puas dan gembira.
Baca SelengkapnyaRasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia adalah 99 mobil/1.000 penduduk.
Baca SelengkapnyaIde untuk membuat bioavtur anyar ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya pasokan minyak jelantah di Indonesia.
Baca Selengkapnya