Menko Luhut Bantah Indonesia Dibanjiri Pekerja Asing, Ini Buktinya
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan kembali menyinggung kritik yang kerap diberikan kepada pemerintah Jokowi-JK terkait Tenaga Kerja Asing (TKA).
Dia membantah kritik yang menyebut bahwa saat ini TKA tengah membanjiri Indonesia, salah satunya di sektor manufaktur. Sebab jika dibandingkan, maka jumlah TKA sangat kecil dibanding tenaga kerja Indonesia.
"Sekarang ada 30.000 lebih pegawai di sini (kawasan Industri Morowali) yang di-payrool. Ada 3.000 orang China. Di bawah 10 persen," kata dia saat ditemui di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (11/1).
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Apa yang dilakukan KITB untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Kenapa pekerja Korea Selatan di Indonesia hina warga Indonesia? Dalam pesan yang dibagikan, terlihat beberapa pekerja Korea Selatan melontarkan kata-kata kasar bernada hinaan dan merendahkan orang Indonesia.'Kulitnya hitam, paling jelek di Asia Tenggara dan punya obsesi,' tulis salah satu anggota Indosarang menggunakan bahasa Korea.
"Jadi jangan bikin cerita di luar 55 persen pegawai China. Kamu lihat, pegawai Chinanya mana? Expert-expertnya masih banyak, tapi pegawai di bawah, hampir semua dari kita," tegasnya.
Dia mengatakan bahwa pemerintah melalui program vokasi, seperti pendirian politeknik akan terus berupaya mencetak tenaga kerja kompeten untuk menggantikan peran TKA. "Itu bertahap akan kita kurangi, karena tadi sudah komit bikin Politeknik dari 200 menjadi 600 lulusannya," jelas Luhut
Dengan demikian, ke depan jumlah TKA akan terus berkurang, seiring dengan siapnya tenaga-tenaga ahli dari Indonesia. "Jadi kalau ada orang Indonesia yang skillnya cukup akan dipakai. Jadi harus dilihat. Jangan kita ingin untung orang lain tidak untung, jadi harus sama-sama untung," imbuhnya.
Peletakan batu pertama pembangunan pabrik lithium battery yang baru saja dilakukan juga menjanjikan peluang kerja yang banyak.
"Ini akan jadi salah satu yang terbesar di dunia. Pegawai hari ini sudah 30.000-an lebih nanti akan 100.000-an orang," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaDia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut membantah Indonesia disebut proteksionis terkait pelarangan ekspor produk turunan nikel.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut, bahwa tren kebangkrutan industri tekstil dalam beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan Permendag 8 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasuknya barang impor tekstil dan produk tekstil (TPT) menghambat pertumbuhan pasar dalam negeri.
Baca Selengkapnya