Menko Luhut Blak-blakan Alasan Indonesia Masih Dibanjiri Pekerja Asing
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menyatakan Indonesia saat ini masih kekurangan sarjana di bidang teknik. Oleh karenanya, industri kini masih gemar memakai jasa Tenaga Kerja Asing (TKA).
"Kalau orang ribut kenapa tidak pakai (tenaga kerja lokal), emang kita tidak ada. Kurang kita. Kita banyak sarjana-sarjana tapi teknik kurang," ujar Menko Luhut dalam sesi webinar, Selasa (15/9).
Menurut data yang dibawakannya, jumlah sarjana teknik pada 2019 hanya mencapai 20.635 orang, sementara lulusan D3 teknik 5.242 orang. Angka tersebut masih jauh dari jumlah tenaga yang dibutuhkan industri, di mana sarjana teknik sebesar 117.982 orang dan lulusan D3 teknik 194.183 orang.
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
"Jadi kita pakai dulu mereka (TKA). Setelah dipakai secara bertahap kita kurangi. Sekarang Morowali misalnya, pegawai 45.000, asing 3.000. Freeport sudah 50 tahun berapa ribu pekerja asingnya itu," serunya.
Bangun Politeknik Genjot Daya Saing Pekerja Lokal
Oleh karenanya, Menko Luhut melanjutkan, pemerintah sekarang tengah fokus mengembangkan politeknik teknik di Morowali, Wedabe dan Konawe.
"Kita kan tidak ada yang mikir ini. Sekarang karena terpaksa kita buat, kebutuhan tenaga kerja vokasi berdasarkan industrinya," ujar Menko Luhut.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaBanyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaMantan Wakil Menteri ATR/ Wakil Kepala BPN itu menyebut tanggapan Menko Marves itu tidak sepatutnya dilontarkan di ruang publik.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tenaga kerja asing dalam proyek strategi nasional selalu menjadi polemik.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca Selengkapnya