Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut: BPPT ternyata punya teknologi buat garam, murah meriah

Menko Luhut: BPPT ternyata punya teknologi buat garam, murah meriah Luhut Binsar Panjaitan. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memiliki teknologi untuk mengatasi masalah kelangkaan garam yang terjadi saat ini. Luhut mengatakan, teknologi itu akan dibahas dalam rapat bersama Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.

"Ternyata BPPT itu sudah sangat bisa bikin garam. Selama ini belum. Akhirnya tadi saya lapor Wakil Presiden, saya besok rapat dengan ahli garam dari tempatnya Pak Menristek Dikti. Ternyata bisa, murah meriah, cost (biaya) rendah. Tanpa melihat cuaca," kata Luhut dikutip Antara, Kamis (3/8).

Luhut menegaskan, jika teknologi itu layak, diharapkan bisa langsung diimplementasikan. Terlebih jika benar biayanya bisa lebih rendah dan tidak terpengaruh cuaca. "Sehingga produksinya bisa kita angkat sehingga kita tak perlu impor lagi," katanya.

Orang lain juga bertanya?

Rencananya, hasil teknologi BPPT itu akan digunakan untuk menghasilkan garam yang bisa mulai dilakukan di Kupang, Nusa Tenggara Timur. "Setelah Kupang jadi, langsung kita bikin di Madura dan sebagainya," katanya.

Kepala BPPT, Unggul Priyanto mengatakan, krisis garam nasional terutama untuk konsumsi dan industri menjadi perhatian pihaknya. BPPT menyebut, pembangunan lahan garam terintegrasi yang memudahkan petani panen dengan kadar garam tinggi (hanya 4-5 hari) bisa dilakukan dengan cara membangun reservoir air laut bertingkat dan mekanisasi metode panen.

"Perlu juga dilakukan pendirian industri garam multiproduk (multiproposed plant) selain garam bisa dihasilkan produk bittern untuk industri makanan, minuman, suplemen, maka akan turut menjawab masalah perekonomian," katanya.

Sebagai upaya meningkatkan produksi garam nasional, perlu dukungan infrastruktur di daerah curah hujan rendah, seperti NTT dan Sulawesi Selatan, yang bisa dijadikan sentra garam nasional.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan menugaskan PT Garam untuk mengimpor 75.000 ton garam konsumsi dari Australia untuk memenuhi kebutuhan garam sekaligus menstabilkan harganya.

Rencananya, garam impor tersebut akan tiba di Tanah Air melalui tiga pelabuhan besar, yaitu Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Belawan Sumatera, dan Pelabuhan Ciwandan Banten pada 10 Agustus mendatang. PT Garam juga menunggu hasil panen raya garam pada Agustus. Panen PT Garam pada Agustus diharapkan bisa menghasilkan 350 ribu ton, dan panen dari petani bisa mencapai satu juta ton sehingga total akan ada tambahan pasokan garam 1,3 juta ton. Adapun produksi garam di PT Garam per 30 Juni 2017 mencapai 3.900 ton.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pabrik Percontohan Garam Industri Siap Dibangun di NTT Tahun Depan
Pabrik Percontohan Garam Industri Siap Dibangun di NTT Tahun Depan

Target pembangunan pabrik percontohan ini ditargetkan pada awal 2025.

Baca Selengkapnya
Kebutuhan Garam Nasional Terus Meningkat, Begini Teknologi Bisa Genjot Produksi Petani
Kebutuhan Garam Nasional Terus Meningkat, Begini Teknologi Bisa Genjot Produksi Petani

Teknologi yang dikembangkan berupa pengenalan cuaca, teknologi ulir filter (TUF) dan kristalisasi garam berbahan bakar briket rakyat.

Baca Selengkapnya
Luhut Klaim Penggunaan BBM Rendah Sulfur Bisa Hemat Subsidi Energi hingga Rp90 Triliun
Luhut Klaim Penggunaan BBM Rendah Sulfur Bisa Hemat Subsidi Energi hingga Rp90 Triliun

Pemerintah masih godok rencana penggunaan BBM rendah sulfur.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Bakal Produksi Garam Secara Masif di 2025, Lokasi Awal di NTT dan Kulon Progo
Pemerintah Prabowo Bakal Produksi Garam Secara Masif di 2025, Lokasi Awal di NTT dan Kulon Progo

Produksi garam di wilayah Kulon Progo akan menerapkan sistem gravitasi atau pemanfaatan kemiringan di tepi laut.

Baca Selengkapnya
Santai Bercelana Jeans, Jenderal TNI Lulusan Terbaik Kedatangan Jurnalis Bule, Ini yang Dibahas
Santai Bercelana Jeans, Jenderal TNI Lulusan Terbaik Kedatangan Jurnalis Bule, Ini yang Dibahas

Jenderal TNI lulusan terbaik ini kedatangan jurnalis dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Batu Bara Rendah Kalori Bisa Bermanfaat untuk Pertanian, Ini Hasil Penelitian UGM
Batu Bara Rendah Kalori Bisa Bermanfaat untuk Pertanian, Ini Hasil Penelitian UGM

Teknologi ekstraksi asam humat dikembangkan UGM bekerja sama dengan PT Bukit Asam.

Baca Selengkapnya
BBM Ramah Lingkungan Bakal Diluncurkan, Luhut: Bisa Hemat Anggaran hingga Rp30 Triliun
BBM Ramah Lingkungan Bakal Diluncurkan, Luhut: Bisa Hemat Anggaran hingga Rp30 Triliun

Pemerintah terus berupaya menciptakan produk alternatif BBM yang lebih ramah lingkungan, semisal bahan campuran untuk bahan bakar nabati (BBN).

Baca Selengkapnya
Bocoran Luhut soal Pembatasan Pertalite: Diumumkan Jokowi Hingga Gunakan Teknologi AI untuk Mantau Kendaraan Berhak
Bocoran Luhut soal Pembatasan Pertalite: Diumumkan Jokowi Hingga Gunakan Teknologi AI untuk Mantau Kendaraan Berhak

Luhut tak sepakat dengan istilah pengetatan BBM subsidi. Program ini disebutnya lebih kepada penyaluran BBM Pertalite dan Solar agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng
Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng

Langkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.

Baca Selengkapnya
Menhub Pertimbangkan Pakai Avtur Ramah Lingkungan
Menhub Pertimbangkan Pakai Avtur Ramah Lingkungan

Upaya menciptakan bahan bakar aviasi ramah lingkungan (SAF) bukan hanya menjadi inovasi semata.

Baca Selengkapnya
Ganjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Ganjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah

Ganjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Teknologi yang Jadi Tantangan Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Ada Faktor Teknologi yang Jadi Tantangan Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Energi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.

Baca Selengkapnya