Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut: Cadangan Nikel Melimpah, Indonesia Punya Posisi Tawar Kuat

Menko Luhut: Cadangan Nikel Melimpah, Indonesia Punya Posisi Tawar Kuat tambang. shutterstock

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa Indonesia mempunyai posisi tawar (bargaining position) yang kuat karena menjadi salah satu produsen nikel terbesar dunia.

Atas potensi itu, pemerintah Indonesia pun tengah mendorong investasi pada hilirisasi produk turunan nikel untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

"Dengan ini (potensi Nikel) yang besar kita lihat bahwa Indonesia punya bargaining position yang kuat," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/6).

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, dengan posisi tawar yang kuat itu, Indonesia memiliki hak untuk berkembang dan bekerja sama yang saling menguntungkan. Luhut menyebutkan bahwa pada tahun 2025, Indonesia diproyeksikan memasok 50 persen pasokan nikel dunia, dibandingkan dengan 28 persen pada tahun 2020.

"Produksi nikel Indonesia akan meningkat dengan adanya smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) yang akan mulai beroperasi pada 2021 yang akan menghasilkan Mix Hydroxide Precipitate (MHP)," katanya.

Selain nikel, Luhut juga menyinggung soal investasi hilirisasi bauksit. Dia menyebutkan beberapa kawasan industri yang mengembangkan produk turunan nikel dan bauksit. Ke tujuh kawasan tersebut di antaranya kawasan Galang Batang dengan nilai total investasi sebesar USD 2,5 miliar (target operasi tahun 2021); kawasan industri Morowali Utara dengan nilai total investasi sebesar USD 4,19 miliar (target operasi pada kuartal keempat tahun 2021); dan kawasan industri Tanah Kuning dengan nilai total investasi yang akan dikucurkan secara bertahap sebesar USD 60 miliar (target operasi tahun 2022).

Investasi di Marowali Industrial Park

Selain kawasan-kawasan itu, menteri juga menyebutkan nilai investasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan Indonesia Weda Bay Industrial Park yang masing-masing sebesar 10 miliar dolar AS. Dengan membangun kawasan industri yang terintegrasi, menurut dia, ongkos produksi akan menjadi semakin murah.

"In the end, cost (Pada akhirnya, biaya) kita jadi sangat murah, otomatis harga jual nikel olahan kita jadi bersaing sehingga China menerapkan kebijakan dumping ke Indonesia," jelasnya.

Luhut menambahkan, pemerintah saat ini fokus pada lima hal, yakni hilirisasi sumber daya alam (SDA), pengembangan baterai lithium, sektor kesehatan, infrastruktur konektivitas maritim dan penurunan emisi karbon.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia menarik minat Volkswagen dan Ford untuk berinvestasi dalam mobil listrik.
Indonesia menarik minat Volkswagen dan Ford untuk berinvestasi dalam mobil listrik.

Volkswagen dan Ford Tertarik Investasi EV di Indonesia

Baca Selengkapnya
Tom Lembong Sebut Pabrikan Kendaraan Listrik Beralih ke Lithium Ferro Phosphate, Begini Fakta Diungkap BKPM
Tom Lembong Sebut Pabrikan Kendaraan Listrik Beralih ke Lithium Ferro Phosphate, Begini Fakta Diungkap BKPM

Indonesia sebenarnya punya potensi untuk mengembangkan nikel dan LFP di industri hilir.

Baca Selengkapnya
Sederet PR Pemerintah Jika Ingin Indonesia Kuasai Pasar Baterai Kendaraan Listrik di Dunia
Sederet PR Pemerintah Jika Ingin Indonesia Kuasai Pasar Baterai Kendaraan Listrik di Dunia

Permintaan baterai lithium ion diperkirakan akan meningkat lantaran meroketnya kebutuhan akan kendaraan listrik dan penyimpanan energi.

Baca Selengkapnya
Bos Hyundai Ramal Indonesia Jadi Raja Industri Kendaraan Listrik
Bos Hyundai Ramal Indonesia Jadi Raja Industri Kendaraan Listrik

Indonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Jadi Penguasa Kendaraan Listrik, Jokowi: Nikel dan Bauksit Ada di Sini
Indonesia Bakal Jadi Penguasa Kendaraan Listrik, Jokowi: Nikel dan Bauksit Ada di Sini

Indonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,

Baca Selengkapnya
Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?
Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?

Nikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi

Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Melihat Potensi Indonesia Dalam Industri Otomotif Masa Depan
Melihat Potensi Indonesia Dalam Industri Otomotif Masa Depan

Dunia otomotif Indonesia saat ini merupakan pilar penting dalam industri manufaktur.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Jadi Pemain Inti Kendaraan Listrik, Ini Buktinya
Indonesia Siap Jadi Pemain Inti Kendaraan Listrik, Ini Buktinya

Permintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Meski Harga Terus Merosot, Investasi Hilirisasi Nikel Tetap Diincar Bank Dalam Negeri
Meski Harga Terus Merosot, Investasi Hilirisasi Nikel Tetap Diincar Bank Dalam Negeri

Pelemahan harga nikel di pasaran global justru jadi peluang untuk pemasukan investasi lebih kuat bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ini Sebenarnya Kunggulan Indonesia yang Berpotensi Jadi Pemain Kunci Ekosistem Baterai Global
Ini Sebenarnya Kunggulan Indonesia yang Berpotensi Jadi Pemain Kunci Ekosistem Baterai Global

Indonesia tercatat memiliki 6,2 juta pengguna kendaraan listrik roda dua dan 1 juta pengguna kendaraan listrik roda empat, menambah keunggulan kompetitif.

Baca Selengkapnya
Bahlil Akui Tesla Pakai LFP, Tapi Nikel Tetap yang Terbaik
Bahlil Akui Tesla Pakai LFP, Tapi Nikel Tetap yang Terbaik

LFP dipakai Tesla untuk memproduksi mobil listrik yang masih tergolong standar.

Baca Selengkapnya