Menko Luhut: China butuh biodiesel, kami punya!
Merdeka.com - Indonesia menyatakan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan biodiesel China yang diperkirakan mencapai sembilan juta ton per tahun. Sampai saat ini biodiesel dari Indonesia belum bisa memasuki China, demikian pernyataan Luhut tanpa menyebutkan alasannya.
"Kami berharap bisa mendapatkan kesempatan memasok biodiesel ke sini," kata Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan seperti dikutip Antara di Beijing, Kamis (15/6) malam.
Berdasarkan data di Kemenko Kemaritiman, Indonesia memiliki persediaan sekitar 10 juta ton biodiesel yang belum terpakai.
-
Apa itu Biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Dimana Biodiesel bisa digunakan? Biodiesel dapat digunakan sebagai pengganti atau campuran dengan bahan bakar diesel fosil dalam berbagai aplikasi.
-
Bagaimana cara membuat Biodiesel? Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi melalui biodiesel? Selain itu, penjualan produk biodiesel B35 telah berhasil menurunkan emisi sekitar 28 juta ton COE per tahunnya.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Bagaimana Pertamina menggunakan sumber daya alam untuk bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
China sendiri sampai saat ini baru menggunakan biodiesel tidak lebih dari satu juta ton yang diperkirakan impor dari Malaysia. Demikian pula dengan kelapa sawit dari Indonesia yang masuk ke China masih sangat terbatas.
"Kalau biodiesel bisa masuk ke sini, maka petani kelapa sawit pun kita bisa menikmati hasil panennya. China butuh, kami punya," ujar Menko Luhut.
China telah meratifikasi Kesepakatan Paris tentang Perubahan Iklim. China bersama Amerika Serikat tercatat menghasilkan 45 persen emisi global sehingga membutuhkan pengurangan emisi karbon 60-65 persen per unit GDP hingga 2030.
Untuk merealisasikan pengurangan emisi karbon, negeri Tirai Bambu itu harus memanfaatkan energi berbasis nonfosil sekitar 20 persen dari keseluruhan konsumsi energi.
Dalam upaya pemanfaatan energi nonfosil itu, China memproyeksikan lima persen menggunakan bahan bakar biodiesel.
Terkait hal itu, Indonesia mengajukan beberapa tawaran, di antaranya perusahaan di Indonesia membangun pabrik pengolahan dan mengekspor kelapa sawit ke China. Kemudian minyak kelapa sawit tersebut diolah di beberapa pabrik pengolahan minyak kelapa sawit menjadi biodiesel di China.
Selain itu, perusahaan China melakukan investasi di pabrik pengolahan minyak kelapa sawit di Indonesia dan mengolahnya menjadi biodiesel untuk selanjutnya diekspor ke China.
Alternatif lain yang ditawarkan Kemenko Kemaritiman adalah mendirikan proyek bersama sejumlah perusahaan dari berbagai bidang industri untuk meningkatkan penggunaan biodiesel.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Bulog belum mengambil keputusan apakah nantinya akan mengambil beras impor dari China.
Baca SelengkapnyaTantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir.
Baca SelengkapnyaKedepan, diyakini kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat besar, khususnya untuk konsumsi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKesepakatan ini usai Presiden Jokowi bertemu Presiden Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta jajaran menteri segera menindaklanjuti agar komitmen investasi dari China dapat terealisasi.
Baca SelengkapnyaImplementasi B50 peluang baik bagi Indonesia, namun memiliki konsekuensi ekonomi yang juga besar.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyiapkan program ini dengan bauran solar yang mencakup 40 persen bahan bakar nabati berbasis minyak sawit
Baca SelengkapnyaLuhut memprediksi Indonesia bisa mengalahkan China dalam produksi anoda baterai litium.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca Selengkapnya