Menko Luhut: Hyundai Investasi USD 1 Miliar Bangun Pabrik Mobil Listrik di Karawang

Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menerima delegasi Hyundai Motors Group yang dipimpin oleh Executive Vice Chairman Hyundai, Euisun Chung di Kantornya, Jakarta. Pertemuan keduanya merupakan tindak lanjut rencana investasi mobil listrik Hyundai di Indonesia.
"Hyundai itu mau investasi apa mungkin USD 1 milar kira-kira. Dan sudah dapat tanahnya mereka di Karawang," katanya Menko Luhut saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (26/7).
Menko Luhut mengatakan, peletakan batu pertama atau groundbreaking akan dilakukan secepatnya. Sejauh ini pemerintah tengah mengebut proses perizinan agar segera bisa diselesaikan. Selain di Karawang, Menko Luhut menyebut perusahaan asal Korea Selatan tersebut juga tertarik ingin membangun pabrik di daerah Jawa Tengah. Kendati demikian, untuk lokasi persisnya hingga saat ini masih belum ditentukan.
"Belum tahu tanahnya di mana tapi udah ditawarkan pak gubernur 2-3 ribu hektare nanti mungkin di situ diambil salah satu berapa 100 hektare atau berapa gitu," jelasnya.
Sementara itu terkait dengan pabrik bahan baku baterai lithium sendiri, tidak menutup kemungkinan apakah akan dibangun bersamaan di daerah dua kawasan tersebut atau di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah. "Kita liat apakah bikin di Morowali atau kita bikin di sini. tapi kan baterainya sudah ada dan lain-lain akan kita itu kan," pungkasnya.
Sebelumnya, Menperin Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Hyundai sedang melakukan survei kawasan untuk dijadikan pabrik di Indonesia, dan permintaan terkait insentif fiskal.
Demikian pula soal nilai investasi, menurut menperin, masih dibicarakan karena tergantung skenario yang akan dilakukan perusahaan otomotif asal Korea Selatan itu. "Presiden menanggapi secara positif terkait industri otomotif karena ini salah satu yang menjadi andalan untuk ekspor Indonesia ke depan," sambung Menteri Airlangga saat ditanya mengenai respon Presiden Jokowi atas rencana Hyundai itu.
Menperin menjelaskan, Hyundai menargetkan 40 persen dari produksi mereka di Indonesia nantinya akan diekspor. Sedangkan 60 persen sisanya untuk pasar domestik. Namun dirinya mengaku belum disampaikan negara tujuan ekspor tersebut karena masih dalam studi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya