Menko Luhut ingin kereta sedang Jakarta-Surabaya gunakan teknologi modern
Merdeka.com - Tenaga Ahli Menko Kemaritiman Bidang Politik dan Media, Atmadji Sumarkidjo, mengatakan Menko Luhut Panjaitan menginginkan kereta Jakarta-Surabaya dapat mengadopsi teknologi modern. Menko Luhut ingin agar moda transportasi itu dapat menjadi andalan di masa mendatang.
"Dari Pak Menko Maritim (Luhut), beliau melihat jangan pikir tiga, empat tahun ke depan saja, tapi 20 tahun ke depan. Jawa itu nanti ibaratnya akan jadi satu kota yang berat ke depannya, jadi butuh transportasi yang modern," katanya seperti dikutip Antara di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (12/12).
Atmadji menuturkan, pemerintah akan mengumumkan hasil studi kelaikan mengenai proyek tersebut yang dilakukan oleh Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Maret mendatang.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan proposal dibuat? Proposal adalah rancangan kegiatan atau permintaan kepada seseorang atau suatu lembaga untuk melakukan suatu kegiatan.
-
Kapan Proyek JJLS Kelok 18 diperkirakan selesai? Pengerjaan proyek ini rencananya akan membutuhkan waktu 2 tahun dan diperkirakan rampung pada tahun 2025.
-
Kapan IKN diharapkan selesai dibangun? Rencana pembangunan IKN sebenarnya ditargetkan berjalan sejak 2020 dan diharapkan selesai pada 2045.
-
Kapan IKN direncanakan beroperasi? Telkom Indonesia dan NEC Indonesia akan merumuskan strategi, roadmap, desain, dan implementasi Smart City untuk kota-kota di Indonesia dengan fokus pertama pada pengembangan di IKN yang rencananya akan beroperasi pada tahun 2024.
Namun, sebelum mengambil keputusan, pemerintah akan melakukan konsultasi dengan pihak ketiga, yakni Korea Selatan. "Pak Menko minggu depan akan ke Korea untuk minta bantuan konsultasi ke mereka. Mereka juga ada 'expertise' meski tidak setenar Jepang atau negara lainnya. Karena mereka juga ada kereta cepat," katanya.
Berdasarkan hasil studi kelaikan sementara, ada empat opsi yang kemungkinan akan dipilih pemerintah untuk proyek kereta Jakarta-Surabaya. Salah satu pertimbangan utama adalah modernisasi kereta dengan menggunakan "standard gauge" (lebar jalur kereta api standar/lebar sepur sempit) dari yang saat ini "narrow gauge" (lebar sepur sempit).
Opsi pertama adalah meng-upgrade jalur eksisting dengan narrow gauge dengan rincian biaya mencapai Rp 57 triliun tanpa membangun flyover. Kecepatan kereta bisa mencapai 129 km/jam dengan waktu tempuh sekitar 5,5 jam.
Opsi kedua, yakni dengan tetap menggunakan jalur eksisting dengan single track narrow gauge dengan kecepatan 129 km/jam dan waktu tempuh 5,5 jam namun investasinya naik menjadi Rp 88,1 triliun tanpa flyover.
Opsi ketiga, yakni menggunakan jalur eksisting dengan single track standard gauge yang membutuhkan investasi Rp 92,2 triliun namun dapat meningkatkan kecepatan kereta hingga menjadi 151 km/jam sehingga waktu tempuh dapat dikurangi jadi 4,7 jam.
Opsi terakhir, yakni menggunakan standard gauge double track yang membutuhkan investasi hingga Rp 153 triliun tanpa flyover dengan kereta berkecepatan 190 km/jam sehingga waktu tempuh hanya 3,5 jam.
Ditegaskan Atmadji, hingga saat ini belum ada keputusan atas kajian yang dilakukan BPPT dan JICA. "Kalau Pak Luhut mau ke depan yang paling modern. Angkanya besar tapi biaya kan bisa sampai 50 tahun digantinya," ungkapnya.
Dia menambahkan, proyek tersebut diharapkan bisa segera terlaksana sebelum masa kerja Presiden Jokowi berakhir 2019. "Pak Presiden sih inginnya sebelum masanya habis 2019 sudah peletakan batu pertama atau 'groundbreaking'. Kita kejar, semoga bisa," tuturnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan, setelah studi dari pemrakarsa selesai, akan dilanjutkan studi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaStudi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat untuk rakyat.
Baca Selengkapnya"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca SelengkapnyaWantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.
Baca SelengkapnyaRute Proyek MRT itu adalah Fatmawati-Kampung Rambutan dengan jarak tempuh kurang lebih 12 kilometer.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.
Baca SelengkapnyaArahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
Baca SelengkapnyaMenko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.
Baca SelengkapnyaDwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo meyakini, persiapan jelang operasional tersebut sudah sesuai skenario.
Baca Selengkapnya