Menko Luhut ke Bank Dunia: RI Siapkan Rp720 T Untuk Stimulus Ekonomi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan dirinya baru saja melakukan diskusi dengan Bank Dunia (World Bank) mengenai upaya Indonesia dalam menangani dampak Virus Corona. Dalam kesempatan tersebut, dia menceritakan, Indonesia menyiapkan Rp720 triliun untuk stimulus dan penanganan dampak pandemi.
"Langkah pemerintah mengatasi ini semua, pemerintah menyiapkan dukungan fiskal Rp720 triliun untuk menstimulasi ekonomi. Jangan ada anggapan saya mengurusi semua, ini juga bidang saya. Saya bincang-bincang tadi malam dengan World Bank, mereka perlu tahu apa yang kita lakukan," ujarnya dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (2/6).
Menko Luhut pun merinci satu per satu penggunaan dana tersebut. Pertama untuk dukungan kesehatan sekitar Rp78,5 triliun. Angka tersebut untuk penanganan Covid, insentif tenaga medis dan santunan kematian.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Luhut bicara tentang warga negara dan krisis? Komentar Luhut tentang 'warga negara' yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
"Dan lebih penting lagi Presiden sudah memerintahkan kita supaya membuat industri farmasi yang selama ini kita 90 persen lebih kita impor. Sekarang kita sudah membuat 9 industri baru di UI, ITB, UGM dan di mana saja itu. Yang selama ini tidak pernah muncul, APD kita produksi dan masker kita produksi," jelasnya.
Kedua adalah dukungan rumah tangga yaitu Rp232,3 triliun untuk bantuan sembako dan bantuan tunai, kartu prakerja, subsidi listrik dan program perumahan. Kemudian ketiga, dukungan untuk industri dan dunia usaha sekitar Rp410 triliun mulai dari insentif pajak, bantuan ke BUMN dan UMKM, koperasi non BUMN dan non UMKM, bantuan ke pemda dan stimulus ke pariwisata.
"Dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan LPS, kita lagi bicarakan bagaimana membantu usaha di swasta itu juga bisa mendapat bantuan. Karena mereka juga terdampak. Ini masih dibahas," tandasnya.
Bank Dunia Kritik Pemberian Insentif Pajak RI
Ekonom senior Bank Dunia, Ralph van Doorn, mempertanyakan langkah pemerintah dalam melakukan pembebasan dan pemotongan pajak. Padahal menurutnya, pajak merupakan salah satu sumber dana penolong dalam menghadapi masa kritis pandemi ini.
"Indonesia ke depan akan membutuhkan pengeluaran besar tidak hanya selama Covid-19, tapi juga untuk pemulihan. Tapi bagaimana cara melakukannya ketika sumber uang negara jadi lebih sedikit akibat pembebasan dan pemotongan pajak?" sindirnya dalam sesi teleconference, Selasa (2/6).
Dia juga memperkirakan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun ini bisa meningkat 37 persen. Prediksi tersebut didorong oleh adanya defisit yang lebih tinggi, pertumbuhan ekonomi melambat, serta depresiasi nilai tukar Rupiah.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.
Baca SelengkapnyaOECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 resmi dimulai hari ini, Kamis (7/9).
Baca SelengkapnyaLuhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaTanpa pendanaan dari negara maju, upaya mitigasi perubahan iklim oleh negara berkembang, termasuk Indonesia akan mengalami hambatan.
Baca SelengkapnyaRetreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang berlangsung selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaDisertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaPenasihat Khusus Presiden Bidang Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hadir dalam retreat kabinet Merah Putih Prabowo Subianto di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui manajemen utang perlu dilakukan dengan hati-hati.
Baca Selengkapnya