Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut ke Bank Dunia: RI Siapkan Rp720 T Untuk Stimulus Ekonomi

Menko Luhut ke Bank Dunia: RI Siapkan Rp720 T Untuk Stimulus Ekonomi Luhut Binsar Panjaitan di Peluncuran Brown To Green Report 2019. ©2019 Humas Kemenko Kemaritiman

Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan dirinya baru saja melakukan diskusi dengan Bank Dunia (World Bank) mengenai upaya Indonesia dalam menangani dampak Virus Corona. Dalam kesempatan tersebut, dia menceritakan, Indonesia menyiapkan Rp720 triliun untuk stimulus dan penanganan dampak pandemi.

"Langkah pemerintah mengatasi ini semua, pemerintah menyiapkan dukungan fiskal Rp720 triliun untuk menstimulasi ekonomi. Jangan ada anggapan saya mengurusi semua, ini juga bidang saya. Saya bincang-bincang tadi malam dengan World Bank, mereka perlu tahu apa yang kita lakukan," ujarnya dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (2/6).

Menko Luhut pun merinci satu per satu penggunaan dana tersebut. Pertama untuk dukungan kesehatan sekitar Rp78,5 triliun. Angka tersebut untuk penanganan Covid, insentif tenaga medis dan santunan kematian.

Orang lain juga bertanya?

"Dan lebih penting lagi Presiden sudah memerintahkan kita supaya membuat industri farmasi yang selama ini kita 90 persen lebih kita impor. Sekarang kita sudah membuat 9 industri baru di UI, ITB, UGM dan di mana saja itu. Yang selama ini tidak pernah muncul, APD kita produksi dan masker kita produksi," jelasnya.

Kedua adalah dukungan rumah tangga yaitu Rp232,3 triliun untuk bantuan sembako dan bantuan tunai, kartu prakerja, subsidi listrik dan program perumahan. Kemudian ketiga, dukungan untuk industri dan dunia usaha sekitar Rp410 triliun mulai dari insentif pajak, bantuan ke BUMN dan UMKM, koperasi non BUMN dan non UMKM, bantuan ke pemda dan stimulus ke pariwisata.

"Dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan LPS, kita lagi bicarakan bagaimana membantu usaha di swasta itu juga bisa mendapat bantuan. Karena mereka juga terdampak. Ini masih dibahas," tandasnya.

Bank Dunia Kritik Pemberian Insentif Pajak RI

Ekonom senior Bank Dunia, Ralph van Doorn, mempertanyakan langkah pemerintah dalam melakukan pembebasan dan pemotongan pajak. Padahal menurutnya, pajak merupakan salah satu sumber dana penolong dalam menghadapi masa kritis pandemi ini.

"Indonesia ke depan akan membutuhkan pengeluaran besar tidak hanya selama Covid-19, tapi juga untuk pemulihan. Tapi bagaimana cara melakukannya ketika sumber uang negara jadi lebih sedikit akibat pembebasan dan pemotongan pajak?" sindirnya dalam sesi teleconference, Selasa (2/6).

Dia juga memperkirakan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun ini bisa meningkat 37 persen. Prediksi tersebut didorong oleh adanya defisit yang lebih tinggi, pertumbuhan ekonomi melambat, serta depresiasi nilai tukar Rupiah.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi

Luhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Orang Kaya Bakal Kena Pajak Baru, Tarifnya 2 Persen
Siap-Siap Orang Kaya Bakal Kena Pajak Baru, Tarifnya 2 Persen

OECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, Luhut Beberkan Kerugian Ekonomi Global Akibat Perubahan Iklim Capai USD23 T
Di ISF 2023, Luhut Beberkan Kerugian Ekonomi Global Akibat Perubahan Iklim Capai USD23 T

Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 resmi dimulai hari ini, Kamis (7/9).

Baca Selengkapnya
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini

Luhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.

Baca Selengkapnya
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika

Program pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Pemerintah Akui Butuh Dukungan Modal Negara Maju Atasi Dampak Perubahan Iklim
Di ISF 2024, Pemerintah Akui Butuh Dukungan Modal Negara Maju Atasi Dampak Perubahan Iklim

Tanpa pendanaan dari negara maju, upaya mitigasi perubahan iklim oleh negara berkembang, termasuk Indonesia akan mengalami hambatan.

Baca Selengkapnya
Luhut Jadi Pembicara Saat Retreat Kabinet Merah Putih, Bagi Pengalaman Selama Jadi Menteri Jokowi
Luhut Jadi Pembicara Saat Retreat Kabinet Merah Putih, Bagi Pengalaman Selama Jadi Menteri Jokowi

Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang berlangsung selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi

Disertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Di Forum ISF 2023, Luhut Ungkap Harta Karun Indonesia yang Belum Diketahui Dunia
Di Forum ISF 2023, Luhut Ungkap Harta Karun Indonesia yang Belum Diketahui Dunia

Indonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
Luhut Hadir di Retreat Kabinet Prabowo, Ini Materi yang Disampaikan
Luhut Hadir di Retreat Kabinet Prabowo, Ini Materi yang Disampaikan

Penasihat Khusus Presiden Bidang Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hadir dalam retreat kabinet Merah Putih Prabowo Subianto di Akmil Magelang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kemenkeu Rasio Utang Prabowo-Gibran Seperti Pandemi Covid-19
Penjelasan Kemenkeu Rasio Utang Prabowo-Gibran Seperti Pandemi Covid-19

Prabowo mengakui manajemen utang perlu dilakukan dengan hati-hati.

Baca Selengkapnya