Menko Luhut: Kendalikan Pandemi Butuh Kesabaran, Kedisiplinan, hingga Kekompakan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 seperti kawah candradimuka. Sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Dalam pidato kenegaraan presiden (Jokowi) beberapa waktu yang lalu, beliau menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 ini seperti kawah Candradimuka," tegasnya dalam Konferensi Pers Evaluasi dan Penerapan PPKM, Senin (23/8).
Menko Luhut mengungkapkan, alasan kepala negara mengibaratkan pandemi Covid-19 sebagai Candradimuka lantaran terdapat kesamaan pesan yang bisa diambil. Menyusul, keberlangsungan pandemi ini tidak hanya memberikan ujian, namun juga memerlukan kesabaran bagi Indonesia untuk mengatasinya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
"Karena untuk bisa mengendalikan pandemi Covid19 ini dibutuhkan kesabaran, kekompakan, kedisiplinan, kerja keras dan doa kita sebagai satu bangsa," terangnya.
Maka dari itu, dia mengajak, seluruh lapisan masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan bergerak bersama mendukung program pemerintah. Tujuannya agar penerapan PPKM di seluruh wilayah kabupaten/kota dapat masuk ke level 2 hingga 1 pada suatu waktu nanti.
"Hal ini penting agar penambahan kasus tidak meningkat signifikan," tutupnya.
PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang, ini Rincian Aturannya
Pemerintah akan terus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama pandemi Covid-19. Untuk PPKM di luar Jawa-Bali pun kembali diperpanjang mulai 24 Agustus hingga 6 September 2021.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah juga masih menetapkan pembatasan aktivitas masyarakat selama PPKM. Dari segi kegiatan penyeimbangan gas dan rem, ada beberapa penyesuaian pengaturan di PPKM level 4 di luar Jawa-Bali.
Pertama, tempat kerja atau perkantoran dapat menerapkan Work From Office dengan kapasitas maksimum 25 persen dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, dan bila terjadi klaster maka ditutup selama lima hari.
Tempat ibadah diperkenankan dengan kapasitas 25 persen atau maksimum 30 orang. Kemudian, restoran atau kafe diperbolehkan makan di tempat dengan kapasitas 25 persen atau 2 orang per meja. Operasionalnya dibatasi sampai pukul 20.00.
Terkait dengan mal diperbolehkan beroperasi sampai pukul 20.00 dengan maksimum kapasitas 50 persen dan prokes ketat. Tempat wisata dengan kapasitas 25 persen dan prokes ketat, fasilitas umum juga 25 persen.
"Kegiatan seni budaya, olahraga 25 persen dari kapasitas maksimum, resepsi maksimum 30 orang dan ini diharapkan juga dibatasi terkait dengan hajatan," tutur Menko Airlangga.
Untuk industri berorientasi ekspor dapat beroperasi 100 persen serta sektor penunjangnya, dan apabila terjadi klaster baru akan ditutup 5 hari.
"Dan catatannya bahwa aplikasi Peduli Lindungi sebagai prasyarat berkegiatan atau syarat masuk dalam berbagai kegiatan. Aturan lengkap akan dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri," ungkap Menko Airlangga.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barantin merupakan peleburan 3 lembaga di bawah Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta fungsi Pengawasan KSDAE Kementerian LHK.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan tantangan yang dihadapi ke depan tidaklah mudah salah satunya, ketidakpastiaan ekonomi global yang sulit diprediksi dan dikalkulasi.
Baca SelengkapnyaJokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca SelengkapnyaLuhut juga menegaskan untuk menjaga kredibilitas Presiden yang sudah dibangun selama 10 tahun
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaRetreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang berlangsung selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Luhut di depan Jokowi saat acara peresmian bahan Anoda Bateri Litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8)
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnya