Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut kritik PLN yang selama ini kuasai pembangunan pembangkit

Menko Luhut kritik PLN yang selama ini kuasai pembangunan pembangkit Luhut Panjaitan. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) menargetkan pembangunan pembangkit listrik sebesar 35.000 Megawatt (MW) hingga 2019. Program ini diharapkan menjadi solusi atas krisis listrik yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Berbagai pihak mulai mengkritik terwujudnya megaproyek yang dicanangkan oleh pemerintah tersebut. Sebab, program tersebut dinilai terlalu ambisius melihat pencapaiannya hingga kini masih jauh dari harapan.

Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan dasar masalahnya adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang selama ini menguasai pembangunan pembangkit listrik. Jika beban pembangunan pembangkit lebih banyak diserahkan pada swasta maka tidak akan ada surat dari Menteri Keuangan Sri Mulyani pada PLN. Sebab, neraca keuangan PLN akan lebih sehat saat ditugaskan membangun dalam proyek 35.000 MW.

Orang lain juga bertanya?

"Bisnis listrik ini penting, tapi PLN juga harus efisien. Saya kritik juga PLN. Kalau dibandingkan, Malaysia, Thailand, Filipina, IPP-nya rata-rata di atas 50 persen. Singapura malah 100 persen. Kita (IPP) 24 persen. Biar lebih efisien perlu kita tingkatkan (porsi IPP). Jadi margin PLN bagus, at the end jadi lebih sehat," ujarnya di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (18/10).

Menko Luhut menegaskan pemerintah tidak akan merevisi target tersebut. Meski, realisasi proyek 35.000 MW yang beroperasi commercial operation date (COD) diprediksi hanya mencapai 22.000-23.000 MW di 2019. "Jadi tidak perlu ada revisi. Biar aja, kita beruntung baru 22.000-23.000 megawatt, kalau tidak over suplai," jelasnya.

"Dulu kan design itu dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 7 persen," tambah Menko Luhut.

Sementara, hingga berita ini ditayangkan, pihak PLN belum menanggapi telepon dan pesan elektronik merdeka.com.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bolehkah Pengelolaan Ketenagalistrikan Selain PLN? Ini Aturannya
Bolehkah Pengelolaan Ketenagalistrikan Selain PLN? Ini Aturannya

Dia menuturkan sistem ketenagalistrikan sebaiknya dijalankan sesuai aturan, dalam hal ini, yang bisa menjual listrik ke masyarakat hanya PLN.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ogah Suntik Mati PLTU Cirebon-1 Tahun Ini: Negara Bisa Rugi!
Sri Mulyani Ogah Suntik Mati PLTU Cirebon-1 Tahun Ini: Negara Bisa Rugi!

Keputusan untuk menyuntik mati PLTU Cirebon-1 juga harus dipastikan tidak melanggar peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Benarkah Skema Power Wheeling di RUU EBET Buat Subsidi Listrik Bakal Bengkak?
Benarkah Skema Power Wheeling di RUU EBET Buat Subsidi Listrik Bakal Bengkak?

Kenaikan subsidi listrik itu berisiko muncul karena aturan power wheeling memperbolehkan pembangkit swasta untuk menjual listrik EBET.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Ekspansi Bisnis yang Merugi Bukan Korupsi, Saya Tidak Sepakat Mantan Dirut Pertamina Dipenjara
Menko Luhut: Ekspansi Bisnis yang Merugi Bukan Korupsi, Saya Tidak Sepakat Mantan Dirut Pertamina Dipenjara

pemerintah tengah menyusun payung hukum bagi langkah ekspansi BUMN. Salah satunya PT Pertamina (Persero) ke beberapa sumber energi di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Ternyata PLTS Atap Bisa Bikin PLN Merugi, Sudah Dirasakan di Jakarta
Ternyata PLTS Atap Bisa Bikin PLN Merugi, Sudah Dirasakan di Jakarta

Penggunaan PLTS atap disinyalir bakan bikin PLN merugi.

Baca Selengkapnya
Aturan Pasar Listrik Dibuka untuk Swasta Sedang Dibahas, Begini Dampaknya ke PLN
Aturan Pasar Listrik Dibuka untuk Swasta Sedang Dibahas, Begini Dampaknya ke PLN

Para produsen bidang kelistrikan atau industri lain, akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk dan layanannya.

Baca Selengkapnya
Waspada Kenaikan Tarif Listrik Jika Pemerintah Suntik Mati PLTU Cirebon-1
Waspada Kenaikan Tarif Listrik Jika Pemerintah Suntik Mati PLTU Cirebon-1

Sikap tergesa-gesa pemerintah melakukan pensiun dini operasional PLTU Cirebon-1 berpotensi menimbulkan malapetaka bagi masyarakat kelas menengah bawah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.

Baca Selengkapnya
Rapat Bareng PLN, Anggota DPR Gus Rivqy: Presentasi Menarik Tapi yang Disampaikan Hanya 'Cantik-Cantik' Saja
Rapat Bareng PLN, Anggota DPR Gus Rivqy: Presentasi Menarik Tapi yang Disampaikan Hanya 'Cantik-Cantik' Saja

Kapoksi Komis VI Fraksi PKB ini pun menjelaskan ada beberapa kinerja PLN yang menjadi catatan

Baca Selengkapnya
Gebrakan PLN IP Wujudkan Energi Baru dan Terbarukan di Tanah Air, Mulai Tenaga Surya Hingga Bangun Pabrik Panel Surya
Gebrakan PLN IP Wujudkan Energi Baru dan Terbarukan di Tanah Air, Mulai Tenaga Surya Hingga Bangun Pabrik Panel Surya

Gebrakan tersebut mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Tegaskan PLTU Suralaya Tak Bisa Langsung Disetop, Begini Alasannya
Menteri Arifin Tegaskan PLTU Suralaya Tak Bisa Langsung Disetop, Begini Alasannya

Arifin tak menampikan, operasional PLTU Suralaya berdampak pada polusi udara hingga ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pensiun Dini PLTU Batu Bara Bisa Berdampak Tarif Listrik, Begini Penjelasannya
Pensiun Dini PLTU Batu Bara Bisa Berdampak Tarif Listrik, Begini Penjelasannya

Proses pensiunan dini bakal mempertimbangkan keekonomian dan tidak timbulkan gejolak.

Baca Selengkapnya