Menko Luhut manfaatkan teknologi Korsel kelola sampah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke kantor Perdana Menteri Lee Nak-Yeon di Seoul, Korea Selatan, Selasa (19/12). Dalam pertemuan tersebut dibicarakan isu-isu kemaritiman dan strategis antar kedua negara.
Dia menyatakan akan memanfaatkan teknologi yang dimiliki Korea Selatan untuk mengelola sampah di Indonesia. Hal ini sesuai dengan keinginan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang bersih dari sampah plastik di laut, juga memiliki sungai yang bersih.
"Kami ingin sudah memulai dengan program bersih-bersih sampah dan mengolahnya menjadi tenaga listrik di delapan kota besar, Presiden menginginkan kota-kota lain juga bisa melakukan ini. Korea memiliki teknologi yang bisa kami manfaatkan, kami punya bahan bakunya. Seperti baterai lithium," kata Luhut melalui keterangan resminya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Bantul untuk mengatasi sampah? “Mohon kerja sama kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah penanganan sampah secara mandiri di wilayah masing-masing. Penutupan itu juga hasil kesepakatan rapat Sekda DIY dengan Sekda Kabupaten Sleman, Sekda Kabupaten Bantul, dan Sekda Kota Yogyakarta,“ katanya melalui sebuah surat edaran.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Kenapa Pemkab Sleman harus atasi masalah sampah? Permasalahan yang sering muncul, biasanya sulitnya mencari lokasi untuk tempat pengolahan atau pembuangan akhir sampah (TPA), kapasitas TPA, sampai munculnya penolakan masyarakat sekitar TPA akibat dampak yang ditimbulkan, seperti bau tidak sedap, dan pencemaran lingkungan.
-
Bagaimana sampah plastik bisa sampai ke lautan? Limbah plastik ini meliputi kantong plastik, botol, sedotan, dan kemasan makanan yang mengalir dari sungai, pantai, serta aktivitas industri dan perikanan.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mendorong solusi untuk masalah air di pulau-pulau terluar? Pemerintah Indonesia pun menginisiasi pembentukan Pusat Keunggulan (Center of Excellent) Ketahanan Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim yang berfungsi merumuskan pengintegrasian aspek lingkungan dan sosial ekonomi dalam menghadapi perubahan iklim.
Nantinya, lanjut Luhut, teknologi tersebut akan digunakan untuk membersihkan Sungai Citarum. "Termasuk yang sedang kami kerjakan saat ini yaitu pembersihan sungai Citarum yang dikenal sebagai sungai paling kotor di dunia. Sebelumnya tidak ada yang menyentuh hal ini," imbuhnya.
Menko Luhut juga menawarkan banyak area yang tersedia untuk berinvestasi seperti pengembangan wisata air dan pengembangan energi pasang surut di wilayah timur Indonesia. Seperti investasi di bidang akuakultur, pariwisata dan pengawasan garis pantai terutama di wilayah perairan Natuna.
"Sebenarnya sebelum saya menjabat sebagai Perdana Menteri, saat saya menjadi gubernur di wilayah selatan Korea Selatan, saya pernah berniat untuk menanamkan modal di wilayah Natuna, tetapi belum terealisasi. Saat inilah waktu yang tepat berinvestasi di sana," ujar PM Lee.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.
Baca SelengkapnyaLangkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, selama menjadi menteri mengurus masalah sampah di Bali merupakan pekerjaan tersulit.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.
Baca SelengkapnyaHal itu karena sampah di Jakarta tidak hanya bisa di tampung di Bantar Gebang. Meski begitu, Pramono meminta agar rencana tersebut tidak merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih godok rencana penggunaan BBM rendah sulfur.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaMayoritas sampah di Kaltim adalah sisa makanan sebanyak 51,11%, diikuti oleh plastik 19,5%, dan sampah kertas/karton 12,37%.
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan, ada berbagai macam isu pengelolaan perkotaan yang saat ini muncul, mulai dari kepadatan penduduk, kemacetan, hingga sampah.
Baca Selengkapnya