Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut Minta Pertanian Food Estate Gunakan Peralatan Modern Buatan Dalam Negeri

Menko Luhut Minta Pertanian Food Estate Gunakan Peralatan Modern Buatan Dalam Negeri Luhut Panjaitan. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta pertanian di food estate di Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah menggunakan teknologi modern. Tujuannya, agar hasil pertanian di food estate maupun secara nasional menjadi lebih baik.

"Untuk memajukan food estate di Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah serta pertanian di Indonesia, kita perlu menggarap sektor pertanian," kata Luhut dalam kunjungannya ke Balai Besar Pengembangan Mekanisme Pertanian di Tanggerang, Rabu (27/1).

Dia menuturkan tiga pokok utama pengembangan sektor pertanian yaitu pupuk, bibit, dan alat dan mesin pertanian (Alsintan). Saat ini, Kementerian Pertanian telah mengembangkan berbagai teknologi. Antara lain, alat mesin penanam tebu dan pemasang dripline irrigation, traktor perahu, alat penggulud (traktor roda 2 dan 4), alat pemanen, dan drone penebar pupuk granuler.

Orang lain juga bertanya?

Peralatan pertanian yang memiliki potensi full mechanized ini kata Luhut perlu diupayakan berasal dari produksi dalam negeri. Tujuannya agar mendorong Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) seperti pada pekerjaan persiapan lahan, penanaman, panen, dan pasca-panen.

Luhut menyebut pertanian di food estate Sumatera Utara pun telah menggunakan produk buatan dalam negeri. "Pengembangan food estate di Sumatera Utara telah banyak menggunakan peralatan produksi dalam negeri, seperti PT Pindad dan UMKM," kata Luhut.

Kemandirian teknologi akan alat dan mesin pertanian ini juga perlu diperkuat. Agar, daya saingnya dapat dibandingkan dengan alat dan mesin impor.

Melalui penggunaan alat dan mesin buatan masyarakat, hal ini dapat membantu dan menambah penghasilan masyarakat. "Dengan pengembangan alsintan (Alat dan Mesin Pertanian), hasil tani juga dapat semakin banyak dan semakin memperbesar cakupan pasar," tambah Luhut.

Sinergi Kementerian

Selain itu, dengan koordinasi dan sinergi antar kementerian/ lembaga, pengembangan teknologi ini dinilai dapat mendukung industri pertanian dalam negeri. Pemerintah pun mendorong implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tidak hanya untuk budidaya. Melainkan untuk semua sektor agribisnis mulai dari sektor sarana produksi (saprodi), produksi, maupun pasca produksi serta jasa penunjangnya.

"Bukan hanya teknologi, tetapi telah dilakukan training kepada anak-anak muda terkait pertanian untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat kita," kata Luhut.

Pihaknya pun mendukung Kementerian Pertanian untuk berkolaborasi dengan BPPT dan industri. Sehingga teknologi yang sudah dihasilkan dapat diproduksi massal dan bermanfaat bagi pertanian di Indonesia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Salurkan Bantuan Alsintan untuk Sulsel
Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Salurkan Bantuan Alsintan untuk Sulsel

Kementerian Pertanian (Kementan) terus upayakan peningkatan produksi.

Baca Selengkapnya
Petani Muda Asli Papua Bahagia Mentan Respons Cepat Olah Lahan di Merauke
Petani Muda Asli Papua Bahagia Mentan Respons Cepat Olah Lahan di Merauke

Petani Merauke menyambut positif aksi cepat pemerintah dalam memenuhi kebutuhan alat pertanian yang mendesak.

Baca Selengkapnya
Konstruksi Optimasi Lahan Mencapai 90.12%, Kabupaten Wajo Siap Tanam Dua Kali Setahun
Konstruksi Optimasi Lahan Mencapai 90.12%, Kabupaten Wajo Siap Tanam Dua Kali Setahun

Langka nyata ini untuk mendorong peningkatan produktivitas padi nasional.

Baca Selengkapnya
Zulhas: Bertani Pakai Arit Bisa Bikin Food Loss 15 Persen
Zulhas: Bertani Pakai Arit Bisa Bikin Food Loss 15 Persen

Pemanfaatan inovasi teknologi dapat meningkatkan produksi beras dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran bersama Wakasal Lepas Brigade Alsintan Menuju Merauke, Papua Selatan
Mentan Amran bersama Wakasal Lepas Brigade Alsintan Menuju Merauke, Papua Selatan

Alsintan yang diberangkatkan ke Merauke pada kloter pertama mencapai kurang lebih 261 unit.

Baca Selengkapnya
Tanam dan Panen Padi di Gowa, Mentan Amran Tegaskan Modernisasi Kunci Peningkatan Produksi
Tanam dan Panen Padi di Gowa, Mentan Amran Tegaskan Modernisasi Kunci Peningkatan Produksi

Mentan Amran menyebutkan modernisasi sebagai kunci peningkatan produksi.

Baca Selengkapnya
Tinjau DAS Citarum, Mentan Pastikan Sektor Pertanian Terus Berproduksi
Tinjau DAS Citarum, Mentan Pastikan Sektor Pertanian Terus Berproduksi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau kondisi air di kawasan pertanian DAS Citarum Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/8).

Baca Selengkapnya
Peneliti BRIN Apresiasi Perkembangan Signifikan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Peneliti BRIN Apresiasi Perkembangan Signifikan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Program optimasi lahan rawa di Merauke ini memberikan harapan baru untuk menjadikan wilayah paling timur Indonesia ini sebagai lumbung pangan.

Baca Selengkapnya
Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng
Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng

Langkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.

Baca Selengkapnya
Eks Mentan: Mekanisasi Pertanian Dibutuhkan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Eks Mentan: Mekanisasi Pertanian Dibutuhkan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Ini memerlukan dukungan berbagai stakeholder terkait, meliputi pemerintah, produsen dan distributor alsintan, lembaga pelatihan, hingga lembaga pembiayaan.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Ajak Petani Bone Revolusi Pertanian
Mentan Amran Ajak Petani Bone Revolusi Pertanian

Mentan mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern.

Baca Selengkapnya
Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung, KTNA: Petani Siap Ambil Andil
Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung, KTNA: Petani Siap Ambil Andil

Petani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional.

Baca Selengkapnya